Catatan PDIP untuk 110 Tahun Harkitnas & 20 Tahun Reformasi

Catatan PDIP untuk 110 Tahun Harkitnas & 20 Tahun Reformasi
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Foto: dokumen JPG

jpnn.com, JAKARTA - PDI Perjuangan menyodorkan catatan untuk menyambut peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-110 dan era reformasi ke-20. Berdasar catatan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu, Indonesia yang terus bergerak maju di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo juga menghadapi ancaman radikalisme dan terorisme.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya dalam rangka menyambut Harkitnas dan ulang tahun reformasi terus berupaya memperkuat narasi tentang rasa cinta tanah air. Menurutnya, kebangkitan nasional seharusnya dimaknai sebagau kesadaran baru untuk berjuang dengan cara modern menggunakan kemampuan dan kekuatan sendiri.

“Semangat berdikari inilah yang meluntur sehingga kita menjadi begitu mudah mengadopsi adat dan kebudayaan bangsa lain, termasuk dalam hal makanan dan pakaian sekalipun. Karena itulah jangan angap remeh ekspresi kebudayaan bangsa,”ujarnya.

Hasto menambahkan, semangat kebangkitan nasional selalu relevan sepanjang massa. Pada tahun 1998, semangat kebangkitan nasional mampu menumbangkan kekuasaan otoriter Orde Baru yang terlah berkuasa selama 32 tahun. 

Sedangkan kebangkitan nasional dalam era sekarang adalah spirit untuk menggelorakan kembali nasionalisme, sekaligus membangun optimisme untuk menjadi bangsa pemenang yang berdikari. Hasto pun mengaku sudah melihat tanda-tanda Indonesia akan menjadi bangsa pemenang yang berdikari.

Di bidang olahraga, Indonesia punya Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang menjuarai All England 2018. Indonesia juga menunjukkan kemajuan di bidang industri strategis.

“Putra putri bangsa mampu menghasilkan pesawat N219, anser Anoa, tank KAPLAN, serta kemampuan di bidang rekayasa dan industri perkapalan,” sebutnya.

Di bidang pangan, para periset tanah air telah menghasilkan benih unggul Inpari-42, Nila Larasati (nila merah strain janti, red), Nila Gesit (genetically supermale Indonesian tilapia) atau nila jantan super, serta sederet prestasi lain.

PDIP menawarkan narasi tentang rasa cinta tanah air untuk menghadapi intoleransi, radikalisme dan terorisme yang mengancam Indonesia saat ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News