CCAI Pakai Eco-Uniform

CCAI Pakai Eco-Uniform
CCAI Pakai Eco-Uniform
Untuk pembuktiannya, mereka lebih dulu melakukan ujicoba kepada seluruh karyawan CCAI. Rencananya, pakaian jenis ini akan dilempar ke masyarakat luas melalui Quicksilver. "Soal itu, kita serahkan kepada mereka (Quicksilver, red)," tandasnya.

Sementara, proses kreasi menciptakan pakaian daur ulang ini setidaknya memakan waktu selama lima bulan. Pasalnya, pihak Quicksilver sebagai produsen mengakui pada rentang itu masih banyak perbaikan yang harus dilakukan. "Saat pertama selesai, ternyata masih ada bagian yang kasar," sahut Rahmat Sudrajat, Chief Product Officer Quicksilver.

Keramahan itu, tambah dia, dapat dirasakan ketika pakaian tersebut dipakai oleh konsumen. Pasalnya, penggunaan botol plastik bekas berupa PET ini tidak terdapat unsur kimia yang membahayakan tubuh. Pencampuran dua material tersebut diakui cocok digunakan pada di Indonesia yang beriklim tropis sehingga tetap nyaman dan tidak panas.

Dia menambahkan, seluruh proses pengolahan dari bahan plastik sampai menjadi busana seluruhnya dilakukan di Indonesia. Bahkan, kemampuan produksi yang mereka miliki bisa menghasilkan 15 juta pakaian. "Mesin kami bisa membuat bahan sebanyak 500 ton per bulan dan satu ton bisa mencapai 300 piece T-Shirt," ungkapnya. (tyo)
Berita Selanjutnya:
Telkom Buyback Rp 3 Triliun

JAKARTA - Sebagai bentuk dukungan pada peringatan Hari Bumi, Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) membuat inovasi berupa pakaian daur ulang. Busana


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News