Cedera Apriyani Belum Pulih, Indonesia Tanpa Wakil di Sektor Ganda Putri
jpnn.com, JAKARTA - Ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti tidak bermain maksimal saat berlaga pada ajang China Masters 2023.
Peraih medali emas SEA Games 2021 itu harus angkat koper di 16 besar seusai Apriyani mengalami cedera di bagian betis kanan.
Pemain kelahiran 29 April 1998 itu mengaku tidak mau memaksakan keadaan mengingat bulan depan akan tampil di BWF World Tour Finals 2023.
Tidak heran dalam babak kedua turnamen BWF Super 750 itu, juara Hong Kong Open 2023 tersebut menyerah dalam kedudukan 9-16 atas wakil Perancis Margot Lambert/Anne Tran di Shenzhen Bay Gymnasium, Kamis (23/11/2023).
“Saya memilih mundur mengingat saya belum pulih dari cedera dan masih harus mempersiapkan menghadapi pertandingan yang banyak di tahun depan.”
“Saya tidak berani memaksakan diri karena mulai tahun depan masih begitu banyak kejuaraan. Saya tidak mau hanya berpikir untuk mengejar gelar di China Masters saja,” ungkap Apriyani dalam rilis tertulis.
Sejatinya Apriyani sudah menjalani terapi seusai mengalami masalah pada bagian betis di final Hylo Open 2023.
Saat itu di Saarlandhalle pemain asal Konawe itu salah memijak sehingga bagian otot betisnya tertarik.
Ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti tidak bermain maksimal saat berlaga di ajang China Masters 2023
- Runner Up Spain Masters 2024, Ana/Tiwi Gagal Lanjutkan Tren Positif Ganda Putri di Tur Eropa
- Seusai All England 2024, Jorji dan Apriyani/Fadia Masih Punya Tugas di Eropa, Ini Alasannya
- Tersingkir dari French Open 2024, Apriyani/Fadia Janji Lebih Baik di All England
- French Open 2024: Apriyani/Fadia Mencoba Bangkit dari Keterpurukan
- Thailand Masters 2024: Aimsaard Bersaudara Menjadi Mimpi Buruk Ganda Putri Indonesia
- Thailand Masters 2024: Menembus Semifinal, Ana/Tiwi Perlahan Konsisten