Cegah Dampak Konflik Timur Tengah pada Indonesia, Pemerintah Harus Siapkan Langkah Cepat

Cegah Dampak Konflik Timur Tengah pada Indonesia, Pemerintah Harus Siapkan Langkah Cepat
MUI ajak masyarakat biokot produk Israel. Foto: dok. aktivis pembela Palestina

Farhan juga mendorong pemerintah agar menggelontorkan BLT agar daya beli dan konsumsi masyarakat berpendapatan rendah tetap terjaga.

“Percepatan realisasi makan siang gratis karena akan menghemat biaya harian rumah tangga miskin. Pastikan Bulog bisa menyerap hasil panen beras dan jagung petani, pada saat bersamaan memastikan impor stok beras, gandum, dan kedelai terjaga sesuai kebutuhan,” kata Farhan.

Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas bersama para menteri, Selasa, 16 April, untuk membahas dampak serangan Iran ke Israel.

Usai rapat, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut Indonesia terus mendorong de-eskalasi dan pengendalian diri di antara negara-negara yang terlibat konflik di Timur Tengah.

Retno sudah melakukan komunikasi intensif dengan para pemimpin dunia. "Dua hal yang kita sampaikan di dalam semua komunikasi. Dengan pihak-pihak terkait langsung yang kita minta adalah menahan diri dan de-eskalasi," katanya.

Sedangkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan dalam menghadapi gejolak ekonomi global, pemerintah tetap fokus pada kebijakan yang mendukung sektor riil dan menstabilkan nilai tukar untuk mengurangi dampak terhadap impor. (flo/jpnn)

Ada dua sektor ekonomi yang akan terdampak langsung akibat ketegangan di Timur Tengah, yakni impor minyak dari Timur Tengah dan Afrika, serta ekspor komoditas

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News