Cegah Kebocoran Data Pribadi, Smartkeeper Adalah Solusinya, Jangan Abai

Cegah Kebocoran Data Pribadi, Smartkeeper Adalah Solusinya, Jangan Abai
Kebocoran data perusahaan disebabkan oleh lemahnya proteksi data. Untuk itu dibutuhkan sistem pengamanan data perusahaan dengan smartkeeper. Foto: Dok PT Leebro Meta Dynamics.

"Termasuk pemerintahan, militer, infrastruktur publik hingga perusahaan besar, seperti Samsung, LG di Korea, Boeing Lockheed Martin Microsoft di Amerika Serikat dan Siemens di Eropa," imbuhnya.

Ia mengakui, di era teknologi digital berbagai ragam keamanan data telah banyak digunakan, mulai dari IoT, AI dan CPS. Kendati demikian dibutuhkan juga sistem keamanan fisik. Dengan terus melakukan perbaikan kerentanan keamanan secara fisik.

"Smartkeeper ini mendekati keamanan fisik di era hyper connected. Yang dirancang sedemikian rupa agar mampu mencegah kebocoran data pengguna. Dan saat ini sudah memiliki 30 jenis produk," jelasnya.

Smartkeeper, lanjut dia, telah mendapatkan 50 lebih sertifikasi, salah satunya seperti ISMS-P (Information Security Management System & Personal Information), ISO 9001, ISO 14001, ISO IEC 27001 dan GDPR (General Data Protection Regulation). Dengan jenis produk dari USB, network product dan systems and other product.

"Ini dapat digunakan di PC dan laptop. Di antara produk kami, terdapat produk unik yang disebut 'Secure Memori', yang dikembangkan dan dijual atas permintaan dari perusahaan global atau lini produksi tertentu," katanya.

Di tempat yang sama, Manager Comxi co.,ltd di Korea, Oh Jin Uk menjelaskan, smartkeeper bukanlah perangkat lunak yang mengontrol berbagai media dan sistem, tetapi secara fisik (langsung) memblokir Port I/O (port input/output) sistem sebagai produk.

"Produk ini merupakan produk keamanan fisik preemptif yang utamanya mencegah insiden keamanan dan menerapkan efek keamanan visual serta mekanisme penundaan," katanya.

"Produk ini memiliki sistem keamanan yang kuat yang tidak dapat ditembus. Hasil survei lebih dari 85 persen berpendapat lingkungan keamanan telah membaik sejak menggunakan produk ini," imbuhnya.

Masyarakat Indonesia dihebohkan dengan dugaan kebocoran 1,3 miliar data SIM card di 2022. Dampaknya signifikan, kehilangan kepercayaan dari masyarakat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News