Cegah Kehamilan dengan Pil KB? Ini Risikonya

Cegah Kehamilan dengan Pil KB? Ini Risikonya
Perempuan mengandung. Foto: thebreastcancer

jpnn.com - Ada beragam jenis kontrasepsi. Salah satunya dengan kontrasepsi hormonal seperti pil.

Di Indonesia, kontrasepsi itu lebih dikenal dengan istilah pil KB. Pengguna pil ini cukup banyak karena terbukti efektif.

Ketika dikonsumsi dengan tepat, pil KB bisa mencegah kehamilan hingga lebih dari 99 persen. Namun, mengonsumsi pil KB bukannya tanpa risiko.

Laman Cheat Sheet mengabarkan, ada sejumlah risiko mengonsumsi pil KB. Apa saja itu?

1. Gumpalan darah
Pil KB mengandung drospirenone, bentuk sintetis dari progesteron yang sangat mungkin bisa meningkatkan risiko pembekuan darah. Gumpalan darah ini bisa terjadi di setiap arteri atau vena.

Meskipun drospirenone kadang-kadang bisa larut sendiri, tapi juga bisa mengancam kehidupan jika mereka menghentikan aliran darah ke paru-paru, otak atau jantung.

2. Tumor hati jinak
Kontrasepsi oral telah dikaitkan dengan peningkatan risiko mengembangkan tumor hati jinak. Meskipun tumor jinak bukan kanker dan biasanya tidak menimbulkan banyak risiko bagi kesehatan, jenis yang berkaitan dengan pil KB bisa menyebabkan masalah serius bagi beberapa wanita.

American Liver Foundation mencatat, adenoma hepatoseluler adalah salah satu jenis tumor yang bisa terjadi dan menyebabkan perdarahan perut.

Ada beragam jenis kontrasepsi. Salah satunya dengan kontrasepsi hormonal seperti pil.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News