Cegah Krisis, BI Perpanjang Jangka Repo
Sabtu, 20 September 2008 – 12:26 WIB
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menilai, kondisi pasar domestik saat ini masih cukup baik dan tidak terlalu terimbas kondisi finansial global. ''Jadi, kita belum melihat sesuatu yang darurat,'' kata Gubernur BI Boediono seusai salat Jumat di kantornya.
Menurut mantan menko perekonomian tersebut, sejauh ini bank sentral belum mendeteksi adanya tekanan besar dari keruntuhan bank-bank investasi di AS, seperti Lehman Brothers. BI masih memandang kesehatan bank domestik masih cukup baik.
Baca Juga:
Namun, kata dia, otoritas moneter tetap melakukan sejumlah langkah untuk menjaga kualitas likuiditas pasar finansial tanah air. Salah satunya, BI akan memperpanjang jangka waktu fasilitas repo (gadai) SBI dan SUN dari satu minggu menjadi hingga tiga bulan. Dia berharap kebijakan itu bisa membantu mengurangi tekanan likuiditas di perbankan nasional. Sebelumnya, bunga repo juga dipangkas.
''Likuiditas harus kita kencangkan secara umum. Tidak terlalu lebih, tidak terlalu kurang. Tapi, dalam jangka pendek perlu pemberian ruang-ruang atau opsi bagi yang perlu likuiditas jangka pendek. (Untuk jangka panjang), ada yang satu bulan, mungkin sampai tiga bulan,'' papar guru besar UGM tersebut.
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menilai, kondisi pasar domestik saat ini masih cukup baik dan tidak terlalu terimbas kondisi finansial global. ''Jadi,
BERITA TERKAIT
- BRI & E9pay Perkuat Kolaborasi Layanan Finansial Bagi PMI di Korsel
- Pembiayaan Mikro dan Ultra Mikro BRI Capai Rp 622,6 Triliun
- Amartha Perkuat Komitmen Membangun Ekosistem Finansial Inklusif di Asia Tenggara
- Hanasui Lebarkan Sayap ke Negeri Jiran, Konsisten Tawarkan Produk Harga Terjangkau
- Tokyo MoU Annual Report 2023: BKI Berhasil Pertahankan Kategori High Performance RO
- Lewat PGTC 2024, Pertamina Siap Kolaborasi Hadapi Trilema Energi