Cegah Ledakan Hama Penyakit, Kementan Ajak Petani Gunakan Pestisida Secara Bijak

"Jenisnya metil, metil saja semua sehingga serangga yang mempunyai kelemahan di bagian kepala akan berubah bentuknya mempunyai ketahanan di bagian kepala dan kelemahan di bagian perutnya. Jadi, pemakaian seperti itu menghancurkan semuanya, bukan hanya serangganya," terangnya.
Diketahui, lonjakan hama dan penyakit pada tanaman hortikultura umumnya terjadi saat pergantian musim, yaitu antara musim kemarau dan musim hujan atau antara musim hujan dan musim kemarau.
Patogen yang menyerang tanaman hortikultura pada masing-masing musim ini pun sangat spesifik, saat musim kemarau lebih banyak serangan hama dan saat musim hujan lebih banyak serangan penyakit.
"Yang membedakan antara hama dan penyakit adalah kalau hama lebih banyak dari jenisnya seperti serangga kalau penyakit adanya serangan ,seperti jamur, bakteri, dan nematoda," kata dia.
Sebagai upaya untuk mengantisipasi ledakan hama dan penyakit, lanjut dia, Direktorat Jenderal Hortikultura tengah mengembangkan mikroba-mikroba pengendalian hama penyakit yang bersifat ramah lingkungan.
"Kami membenahi Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit (LPHP) yang ada di setiap provinsi. LPHP ini dijadikan sebagai pusat penyedia mikroba yang betul-betul sudah mempunyai dasar atau yang sudah terekomendasi," ujarnya. (mrk/jpnn)
Ditjen Hortikultura Kementan mengajak petani komoditas hortikultura untuk tidak menggunakan herbisida dan pestisida secara bijak
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- KPK Periksa Direktur PT Waruwu Yulia Lauruc Terkait Kasus Pengadaan Karet di Kementan
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- 3 Khasiat Pare, Ampuh Obati Penyakit Ini
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- 4 Khasiat Air Rebusan Daun Salam, Sahabat Terbaik Penderita Penyakit Ini