Cegah Penyebaran Covid-19, Sleman Menyekat Barak Pengungsian Gunung Merapi

Cegah Penyebaran Covid-19, Sleman Menyekat Barak Pengungsian Gunung Merapi
Petugas melakukan sterilisasi. Foto: diambil dari Radar Jogja

Khusus untuk ternak, dievakuasi sejak Minggu (8/11) pagi. Pihaknya masih melakukan pendataan secara detil.

Tujuannya mendapatkan jumlah pasti hewan ternak yang dimiliki warga.

“Pengungsi lereng Merapi sisi Sleman hanya ada di Kalitengah Lor. Kalau mengungsi semua ada 500-an orang. Nanti ada barak di Gayam Argomulyo juga. Kalau untuk ternak di lapangan sebelah timur barak Glagaharjo,” ujarnya.

Terkait keluhan warga, Joko tak bisa berbuat banyak. Ini karena tanggung jawab pakan merupakan tanggungjawab pemilik. Walau begitu, permasalahan tersebut akan dikonsultasikan ke instansi terkait.

“Untuk pakan pemilik ternak mencari sendiri. Namun, kami juga koordinasi dengan dinas pertanian untuk mengatur dalam arti baik sarana prasarana itu entah limbah termasuk kebutuhan rumput (pakan) apakah perlu ke atas,” katanya.

Dalam kesempatan ini Joko meminta para relawan tidak asal naik. Walau niatnya baik tetap wajib melakukan pendataan. Berupa pendaftaran di posko relawan Pakem. Langkah antisipasi ini sebagai wujud prokes Covid-19.

“Relawan kan dari luar saya takut malah jadi pandemi. Optimalkan relawan yang ada dj Glagaharjo. Kalau tetap mau naik lapor dulu ke Posko Pakem. Jangan sampai numpuk di sini (barak pengungsian),” tegasnya. (dwi/ila)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

Seluruh warga sekitar lereng Gunung Merapi yang masuk dalam kawasan rawan bencana wajib mengungsi.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News