Cegah Stunting, Bukapangan Gandeng Indonesian Tempe Movement
Bukapangan sendiri merupakan brand yang dibangun Yayasan Wakaf Djalaluddin Pane yang mendapatkan amanah dari pemerintah melalui Kementerian Agama sebagai lembaga amil zakat tingkat nasional.
Bagi Bukapangan masalah stunting ini membuat masyarakat menjadi sosok yang Mustad’afin yakni orang-orang yang terlemahkan secara sistem dan keadaan.
Menurut data yang dilansir Kementerian Tenaga Kerja, saat ini 54% usia kerja di Indonesia merupakan penyintas stunting saat kecil dulu.
“Oleh sebab itu kami bekerja sama dengan Indonesian Tempe Movement melakukan gerakan mencegah stunting dengan melakukan penyuluhan sadar protein. Kebetulan disini Bukapangan dan Indonesian Tempe Movement memiliki visi dan misi yang sama,” terang Mirah Hartika selaku presiden direktur Bukapangan.
Di waktu yang sama juga sempat ditandatangani nota kesepakatan antara Bukapangan dan Indonesia Tempe Movement untuk merealisasikan gerakan tersebut.
Bantar gebang dipilih sebagai kegiatan menempe, lantaran daerah yang mayoritas penduduknya pemulung ini memiliki segala keterbatasan dalam hal fasilitas informasi, pangan dan kesehatan.
Melalui penyuluhan ini diharapkan masyarakat di sekitar TPA Bantar Gebang mendapatkan pengalaman berharga, yakni cara membuat tempe dari mulai membersihkan kulit kedelai hingga pemberian ragi.
Sekaligus paham dan lebih peduli terhadap pangan bernilai gizi baik dan murah.
Mencegah stunting Bukapangan menggandeng Indonesian Tempe Movement dengan kegiatan menempe
- Kemenag Targetkan 2026 Seluruh Tanah Wakaf Bersertifikat
- 2 Jemaah Calon Haji Asal Cianjur Batal Berangkat, Ini Sebabnya
- Sosialisasi Empat Pilar MPR di Banjarbaru, Habib Aboe: Stunting Harus Dilawan
- Teken MoU, BKKBN dan Otorita IKN Siap Jadi Contoh Tidak Melahirkan Stunting Baru
- Partisipasi Festival Islam Kepulauan di Belanda, Kemenag Ulas Peran Penghulu di Era Modern
- 2 Hari Lagi Jemaah Calon Haji Indonesia Mulai Diberangkatkan ke Arab Saudi