Celios Sebut KUR BRI Efektif Menjangkau UMKM hingga Pelosok
Suku bunga KUR tahun ini menjadi tiga persen.
Selain itu, semua sektor ekonomi UMKM dapat diberikan KUR dan plafon tanpa jaminan hingga nilainya sebesar Rp 100 juta.
"Langkah tersebut sudah tepat. Dengan demikian, pelaku usaha yang menjadi target sasaran KUR dihadapkan pada kebijakan yang memberikan jaminan pasti dalam menjalankan usaha di tengah kondisi ketidakpastian ekonomi akibat pandemi," beber Bhima.
Bhima mengatakan langkah pemerintah tersebut secara lansung akan berdampak positif pada percepatan pemulihan ekonomi di tataran bawah.
Selain itu juga akan membuat efek jangka panjang bagi para pelaku UMKM untuk menjalankan usaha kembali secara stabil.
“Diharapkan hal ini dapat mempercepat pemulihan ekonomi, meningkatkan laju lapangan kerja dan juga bisa mempercepat UMKM yang ingin memanfaatkan momentum digitalisasi selama pandemi. Pelaku UMKM bisa meminjam KUR, kemudian digunakan untuk pembelian bahan baku, atau pemberian barang-barang modal untuk mempercepat masuk ke dalam platform digital,” ujar Bhima.
Dia pun mengapresiasi penyaluran KUR melalui bank-bank milik negara yang cukup efektif, khususnya BRI yang memiliki jaringan terbesar di Indonesia.
Menurutnya, hal itu bisa ditingkatkan dengan membentuk ekosistem melalui bank BUMN tersebut, salah satunya melalui integrasi/channeling dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) atau koperasi sehingga realisasinya bisa lebih cepat.
Ekonom sekaligus Direktur Celios menilai KUR BRI mampu menjangkau UMKM hingga pelosok karena jaringannya yang besar.
- Gelar RUPST 2024, BRI Life Punya Dirut dan Komisaris Baru
- Pengamat: Menyimpan Uang di Bank Sangat Aman
- Kymco Buka Peluang Kerja Sama Dengam UMKM dan Produsen Motor Listrik
- JIP Dukung UPRS VI Gelar Pelatihan & Bazar UMKM Rusunawa Jakarta
- Cetak Laba Rp 15,98 Triliun Pada Triwulan I 2024, Mayoritas Analis Rekomendasikan Beli Saham BBRI
- Gandeng BRImo sebagai Exclusive Partner, Spartan Race Hadir Pertama Kali di Indonesia