Cerita Anji Kehilangan Penggemar Gara-Gara Pilkada DKI

Cerita Anji Kehilangan Penggemar Gara-Gara Pilkada DKI
Anji. Foto: Fandi/JPNN

jpnn.com - jpnn.com - Penyanyi solo Erdian Aji Prihartanto (37), memilih tidak mengumbar preferensi politiknya di Pilkada DKI nanti.

Meski begitu, dia tetap menjadi korban bully netizen ketika suatu kali menulis status tentang salah satu paslon di akun media sosialnya.

"Di media sosial saya pernah di-bully gara-gara menuliskan sesuatu tentang calon pemimpin. Padahal aku cuma memberi penilaian terhadap pasangan itu," kata Anji di Kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan, pada Kamis (2/2).

Menurut Anji, panasnya opini publik di media sosial tidak diikuti dengan sikap fair dan respect dalam menyikapi perbedaan pendapat.

"Itu kenyataan yang saya alami, aku tulis begitu eh pendukungnya marah. Kenapa gak bisa fair dan respect? Kami (artis) mau bersuara enggak boleh. Terus, dibilang musisi udahlah nyanyi aja, bikin lagu aja, enggak usah ngomongin politik," cerita Anji.

Gara-gara hal tersebut, pelantun lagu Dia itu kehilangan sejumlah teman hingga penggemar karena dianggap bersebrangan pada pilihan paslon.

"Karena mengomentari politik, ada sih beberapa teman yang unfollow karena memang pendapatnya beda. Tapi gak apa-apa, aku ngerti kok perasaan mereka ketika pasangannya dinilai tidak positif oleh saya. Yang penting aku sudah bisa menilai mana yang terbaik untuk memimpin Jakarta nanti," tutup Anji. (mg5/JPNN)


 Penyanyi solo Erdian Aji Prihartanto (37), memilih tidak mengumbar preferensi politiknya di Pilkada DKI nanti.


Redaktur & Reporter : Fandi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News