Cerita Emi, Syafrida dan Yusmiati, 3 Perempuan di Gang Warna-warni

jpnn.com, PADANG - Gang Warna-warni, Purus, Padang Barat menjadi salah satu kawasan kumuh di Kota Padang, meski lokasinya paling dekat dengan kawasan pariwisata kebanggaan ibu kota Sumatera Barat itu.
Permukiman yang rumah warganya dicat dengan aneka warna itu hanya berjarak 50 meter dari bibir Pantai Padang.
Potret kemiskinan tergambar. Tumpukan sampah, got yang kotor dan rumah-rumah yang terbuat dari kayu dan seng bekas menjadi pemandangan yang hampir seragam di Gang Warna-warni.
Tidak semua air sisa pakai warga masuk ke dalam got, beberapa genangan air keputihan bekas cucian dibiarkan begitu saja di sudut-sudut rumah bersamaan dengan sampahnya.
Kawasan yang terletak tepat di belakang Rusunawa Purus itu dihuni oleh padat penduduk yang rata-rata memiliki pekerjaan serabutan.
Mulai dari nelayan, penjaga toko, penjual camilan, hingga pemulung sampah plastik. Berkumpul di sana.
Hal itu membuat berbagai permasalahan sosial yang begitu rumit, salah satunya kemiskinan, pendidikan rendah dan angka kelahiran yang terus melonjak.
Salah satu warga ditemui oleh Padang Ekspres di Gang Warna-warni, Emi (42) berbgai kisah.
Tiga perempuan di Gang Warna-warni punya cerita. Serupa, tetapi tak sama. Simak selengkapnya di sini.
- Kisah Rina Santi, Sukses Menginspirasi Perempuan lewat Komunitas Women in Energy
- Perempuan Diajak Beraktivitas di Marina Suntastic Run 2025
- RS Siloam Skrining 1.000 Perempuan di Yogyakarta dalam 3 Hari
- Perempuan Berkarya Lintas Generasi Gelorakan Semangat Kartini Lewat Aksi Nyata
- Peringati Hari Kartini, BEM UNUSIA Soroti Kontribusi Perempuan Dalam Pembangunan Nasional
- Bikin Acara Bertema Kemandirian, KPPI: Perempuan Harus Bersama Memajukan Bangsa