Cerita Guru TK yang Terjebak Jaringan Narkoba Internasional

Awalnya Diajak Diskusi, Dihamili, dan Dijadikan Kurir

Cerita Guru TK yang Terjebak Jaringan Narkoba Internasional
DIMANFAATKAN : Nestapa Cholifah (kanan) dan Felix saat menjalani persidangan kasus narkoba di Surabaya, Selasa (11/11). Eko Priyono/Jawa Pos/JPNN.com

Sejak itulah, hubungannya dengan Felix semakin dekat. Mereka sering keluar bareng sampai akhirnya berpacaran. Ditanya hal yang membuatnya terpincut, Cholifah hanya menjawab dengan tersenyum malu.

Perempuan yang selalu berkerudung setiap menghadiri sidang itu tertarik untuk bisa berbisnis seperti Felix. Dia pun bertanya banyak tentang penjualan dan cara pemasaran. Intensitas hubungan yang kebablasan itu sampai membuat Cholifah hamil.

Akhirnya, pacarnya tersebut meminta Cholifah untuk mengambil sampel baju di Tiongkok. Saat itu usia kandungannya empat bulan. Kekasihnya menyediakan tiket pulang pergi. ”Dia baru mau menikahi saya kalau mau pergi,” kisahnya. Hal itu tidak membuat Cholifah curiga sama sekali.

Kejanggalan mulai muncul ketika tiba di negara tujuan. Ternyata, bukan baju yang diberikan seseorang yang tidak dikenal itu, tapi tas yang sudah diisolasi. Meski begitu, dia masih menyimpan kecurigaannya. Cholifah baru sadar ketika mendarat di Bandara Juanda, Surabaya. Dia dicegat petugas bea cukai dan digeledah. Di dalam tasnya, tersimpan sabu-sabu seberat 1,7 kilogram.

Sejak itulah dia merasa hancur. Meski akhirnya Felix juga ditangkap dan sama-sama ditahan di Rutan Medaeng. Saat ditemui di Pengadilan beberapa waktu lalu, Cholifah mengaku tidak memiliki harapan lagi kepada Felix. Jangankan berbicara, menyapa saja tidak pernah meski mereka sering sidang bareng.

Sebenarnya, Felix masih berusaha menggoda Cholifah. Jawa Pos pernah memergoki Felix njawil-njawil tangan kekasihnya ketika menunggu giliran sidang. Tapi, godaan itu tidak mendapat respons yang diharapkan. Cholifah malah memilih duduk menjauh sambil terus menunduk.

Namun, perasaan benci dan marah itu kelihatannya sudah berubah. Felix yang Selasa (11/11) menjalani sidang putusan membawa sepucuk surat yang dibuat Cholifah. Dia menyerahkan surat yang ditulis tangan itu kepada majelis hakim.

Dalam surat tersebut, Cholifah meminta agar hakim memaafkan perbuatan Felix. Dia beralasan Felix ditangkap karena pengakuannya. Selain itu, dia mengaku masih berharap tanggung jawab Felix atas anak yang dikandungnya. Karena itulah, Cholifah berusaha membelanya.

Rengekan, tangis, dan tawa anak-anak sudah lama tidak didengar Cholifah. Suara yang membuatnya terhibur itu bakal tidak bisa didengar lagi oleh guru

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News