Cerita Mistik Warga di Sekitar Perlintasan Kereta Api Bulak Kapal, ada yang Sering Cium Bau Darah

Cerita Mistik Warga di Sekitar Perlintasan Kereta Api Bulak Kapal, ada yang Sering Cium Bau Darah
Ilustrasi jalur kereta api. Foto: Natalia Laurens/JPNN

jpnn.com, BEKASI - Perlintasan kereta api di Bulakkapal, Bekasi Timur kembali memakan korban. Terbaru, pada Rabu (19/8) sore, seorang pemotor tewas ditabrak kereta.

Hingga saat ini perlintasan kereta di Bulak Kapal tiada berpalang, sehingga tidak ada sinyal peringatan.

Kejadian mistik atau tak kasat mata di lokasi tersebut rupanya kerap dirasakan warga di sekitar lokasi.

“Sering banget cium (bau) anyir seperti darah. Terus nyium seperti bangkai,” ucap Lukman (48) kepada PojokBekasi, Kamis (20/8).

Tak hanya itu, Lukman juga mengaku melihat ada tetesan darah saat sedang berkumpul bersama teman-temannya di dekat rel. Hal itu terjadi sepekan sebelum kejadian nahas pada Rabu kemarin.

“Saya lagi nongkrong di bawah pohon biasa sekalian ngopi. Nah tiba-tiba ada tetesan darah. Saya kira ada hewan mati, pas dilihat gak ada hewan itu. Ya mungkin dekat sama kuburan di sini ya, jadi cerita mistik kencang di sini,” sambungnya.

Sementara, Aris (52), tukang ojek yang mangkal di sekitar perlintasan, mengaku setiap bulan pasti ada kecelakaan di perlintasan Bulak Kapal.

“Pasti dalam sebulan ada kecelakaan, tapi tidak menentu sebulan itu,” tuturnya.

Kejadian mistik di perlintasan kereta api Bulak Kapal rupanya kerap dirasakan warga di sekitar lokasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News