Cerita Penumpang Selamat Bus Masuk Jurang di Sumedang, Merinding, Percakapan Sopir dengan Kernet

Cerita Penumpang Selamat Bus Masuk Jurang di Sumedang, Merinding, Percakapan Sopir dengan Kernet
Proses evakuasi bangkai bus yang masuk jurang di Sumedang. Foto: AGUN/RADAR SUMEDANG

jpnn.com, SUMEDANG - Penumpang selamat dari kecelakaan maut Bus Sri Padma Kencana menceritakan peristiwa sebelum bus nahas yang mereka tumpangi terjun ke jurang di Tanjakan Cae, Wado Sumedang, Jawa Barat pada Rabu (10/3) malam.

Bus membawa penumpang rombongan SMP IT Al Muawanah Cisalak Subang. Kecelakaan ini mengakibatkan 29 orang, termasuk sopir dan kernet bus meninggal dunia.

Diketahui, rombongan study tour dan ziarah itu memulai perjalanan dari Cisalak Subang pada Selasa (9/3) pagi.

Rombongan pertama kali berangkat menuju wilayah Garut. Sore harinya menuju kawasan wisata ziarah Pamijahan di Tasikmalaya. Rombongan sempat menginap semalam di Pamijahan.

Pada Rabu (10/3) pagi, rombongan kemudian bertolak ke Batukaras Pangandaran untuk berwisata.

Rombongan melakukan perjalanan pulang pada Rabu, berangkat dari Pangandaran sekitar pukul 13.00 WIB.

Menurut penuturan penumpang kepada Radar Sumedang, sejak awal keberangkatan dari Pangandaran telah mencium bau khas terbakar yang kemungkinan ditimbulkan dari gesekan ban dan rem.

Seorang penumpang bahkan sempat menanyakan perihal sumber seperti bau sangit atau bau gosong itu ke sopir. Namun jawaban sopir saat itu tidak ada masalah.

Penumpang selamat dari kecelakaan maut Bus Sri Padma Kencana menceritakan peristiwa sebelum bus nahas yang mereka tumpangi terjun ke jurang di Tanjakan Cae, Sumedang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News