Cerita Pilu Korban Pencemaran Abu Batu Bara di Marunda, Gatal-Gatal hingga Ganti Mata
Baca Juga: Khofifah Ungkap Keistimewaan Tanah & Air untuk IKN Ini, Ternyata
Mengingat banyak korban terutama anak yang terdampak dari pencemaran batu bara ini, KPAI merekomendasikan banyak pihak untuk bertindak sesegera mungkin menyelamatkan warga.
KPAI berjanji akan menindaklanjuti laporan warga Rusun Marunda ke pihak Pemprov DKI Jakarta, karena penyelesaiannya harus melibatkan instansi terkait, seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), dan Dinas pendidikan.
Retno juga sudah berkoordinasi WALHI Jakarta untuk melakukan advokasi sesuai kewenangannya.
KPAI lalu mendorong DPRD DKI Jakarta untuk melakukan pengawasan ke lapangan dan sekaligus memanggil pemerintah dan juga perusahaan pencemar untuk dimintai penjelasan.
Pihaknya juga meminta pemerintah pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup untuk melakukan investigasi Amdal dan dampak-dampak pencemaran terhadap lingkungan Rusun Marunda. (mcr4/fat/jpnn)
Komisioner KPAI Retno Listyarti ungap penderitaan warga Rusun Marunda akibat pencemaran abu batu bara di wilayah itu.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi
- DPRD Wanti-Wanti Pemprov DKI, Air Bersih Masih Sulit, Baru 67 Persen
- Cegah Perilaku LGBT pada Anak, Bhayangkari Riau Undang Dr Boyke Jadi Pembicara
- Keseruan Bermain di Playground Premium, Asah Otak Anak Lebih Kreatif dan Imajinatif
- Kak Seto Dukung KPAI Serukan Blokir Gim Daring yang Membahayakan Anak-Anak
- Tekan Angka Perkawinan Anak, Waka MPR Lestari Moerdijat Mengajak Semua Pihak Terlibat
- KPAI Dorong Pemerintah Blokir Gim Tidak Sesuai Aturan