Cerita Pilu Korban Pencemaran Abu Batu Bara di Marunda, Gatal-Gatal hingga Ganti Mata

Baca Juga: Khofifah Ungkap Keistimewaan Tanah & Air untuk IKN Ini, Ternyata
Mengingat banyak korban terutama anak yang terdampak dari pencemaran batu bara ini, KPAI merekomendasikan banyak pihak untuk bertindak sesegera mungkin menyelamatkan warga.
KPAI berjanji akan menindaklanjuti laporan warga Rusun Marunda ke pihak Pemprov DKI Jakarta, karena penyelesaiannya harus melibatkan instansi terkait, seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), dan Dinas pendidikan.
Retno juga sudah berkoordinasi WALHI Jakarta untuk melakukan advokasi sesuai kewenangannya.
KPAI lalu mendorong DPRD DKI Jakarta untuk melakukan pengawasan ke lapangan dan sekaligus memanggil pemerintah dan juga perusahaan pencemar untuk dimintai penjelasan.
Pihaknya juga meminta pemerintah pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup untuk melakukan investigasi Amdal dan dampak-dampak pencemaran terhadap lingkungan Rusun Marunda. (mcr4/fat/jpnn)
Komisioner KPAI Retno Listyarti ungap penderitaan warga Rusun Marunda akibat pencemaran abu batu bara di wilayah itu.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi
- Bagikan Dividen Rp 249,31 Miliar, Bank DKI Siap Melantai di Pasar Saham
- Sumber Zat Besi dari Brokoli Sangat Penting bagi Perkembangan Anak
- Hardiyanto Kenneth Tinjau Jalan Rusak di Flyover Grogol yang Sering Memicu Kecelakaan
- Einstein Science Project Bantu Problem Solving dan Critical Thinking pada Anak
- 1.000 Hari Pertama Fase Penting Bagi Anak, Orang Tua Jangan Salah Langkah
- Jakarta Ramah Bersepeda, EJ Sport & Pemprov DKI Gelar Acara SilaturahRide 2025