Cerita Polwan yang Dibentak Sonya Depari

Cerita Polwan yang Dibentak Sonya Depari
Pelajar SMA di Medan melakukan corat-coret seragam sekolah usai Ujian Nasional, Rabu (6/4). Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS/JPG

jpnn.com - MEDAN - Ipda Perida Panjaitan, polwan yang sempat diancam turun pangkat oleh Sonya Depari, mengatakan dirinya tak sedikitpun merasa takut dalam menjalankan. 

Meski Sonya ketus sembari mengaku putri Irjen Arman Depari, Perida tetap tenang.

"Anaknya seperti itu, kita senyum saja dan sabar menjalani tugas. Sudah biasa seperti itu (menghadapi seseorang yang orang mengakui keluarga petinggi Polri)," jelas Ipda Perida Panjaitan saat dijumpai Sumut Pos (Jawa Pos Group) di Pos Patwal Polresta Medan di Jalan Sudirman, Medan, kemarin siang.

Bahkan, dia bisa memaklumi sikap Sonya yang ketus.  "Namanya anak sekolah, pasti kondisinya masih labil. Jadi, meski dia membentak, saya hanya menjawab iya, iya saja," ujarnya.

Selanjutnya Perida mengatakan bahwa dalam menjalankan tugas dirinya selalu bersikap persuasif, apalagi menghadapi anak sekolah yang menggelar konvoi. 

"Patroli itu dilakukan dengan cara persuasif. Kita tidak melakukan penindakan tilang, tapi mengajak mereka agar tidak melakukan konvoi. Tapi bila ada siswa yang membawa tongkat atau lain sebagainya maka baru dibawa ke kantor untuk ditindak," tutur perwira tamatan Akpol 2013.

Atas kejadian yang melibatkan dirinya ini, tak pelak Perida harus memberi keterangan kepada institusinya di Polresta Medan. "Ya, saat ini saya mau ke Polresta Medan untuk memberikan keterangan," ucapnya.

Seperti diberitakan, aksi pelajar di Kota Medan dengan menggelar konvoi pasca UN, Rabu (6/4), sempat membuat beberapa ruas jalan mengalami kemacetan. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News