Cerita Prabowo Tentang Seorang Wali Kota yang Lupa Balas Budi

Cerita Prabowo Tentang Seorang Wali Kota yang Lupa Balas Budi
Prabowo Subianto saat berorasi di tengah massa pendukung di Bandung. Foto: Instagram @prabowo

jpnn.com, BOGOR - Calon presiden Prabowo Subianto bercerita tentang seseorang yang pengin maju dalam pemilihan walikota di sebuah daerah. Sosok tersebut, mendatanginya untuk meminta dukungan.

"Jadi ada yang datang. Lapor, pak saya ingin jadi wali kota. Minta dukungan saya," cerita Prabowo saat kampanye akbar di lapangan tribune selatan, Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/3) siang.

Prabowo lantas memberikan tiket Partai Gerindra bagi sosok tersebut dalam persaingan menuju kursi wali kota. Bahkan, dia mengaku tidak meminta mahar sebagai imbalan memberi tiket.

"Zaman itu dapat tiket dukungan itu harus bayar mahar. Saya bilang, oke. Lu tampang lu boleh, lu anak muda, gua dukung jadi wali kota enggak pakai mahar. Gua juga kampanye untuk dia," ucap Prabowo.

(Baca Juga: Zulkifli Hasan: Prabowo Presiden, Tarif Listrik Turun)

Singkat cerita, sosok tersebut terpilih sebagai wali kota. Namun, sosok tersebut lupa balas budi ketika sudah mendapatkan sebuah jabatan politik.

"Begitu jadi wali kota, lupa sama gua. Enggak, jangan sebut nama," ucap dia.

Dari kejadian itu, Prabowo mengingatkan para politikus muda agar tidak lupa sikap baik yang pernah diberikan seseorang. "Jangan sampai enggak pikir panjang. Enggak tahu balas budi. Saya katakan, saya dapat pangkat letjen dari rakyat," pungkas dia. (mg10/jpnn)


Wali Kota itu mendapat tiket maju pemilihan kepala daerah dari Prabowo Subianto. Setelah menang, dia lupa.


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News