Cetak Sawah Baru di Kalimantan, Butuh Rp 9 Triliun
Senin, 13 Februari 2012 – 10:06 WIB

Cetak Sawah Baru di Kalimantan, Butuh Rp 9 Triliun
Terpisah, rektor Unmul Zamrudin membenarkan kegagalan proyek pencetakan sawah seluas sejuta hektare di Kalteng disebabkan alasan yang dikemukakan Nanang tersebut. "Waktu itu, seharusnya ada sinergi antara teknologi pertanian yang ada, dengan kondisi alam yang akan jadi proyek percontohan itu," kata Zamrudin.
Baca Juga:
Atas dasar inilah, untuk program terbaru ini, Unmul dilibatkan dalam melakukan studi kelayakan pencetakan sawah baru di Kabupaten Bulungan. Langkah ini dilakukan untuk mengetahui teknologi apa yang paling sesuai diterapkan, termasuk juga menentukan bibit padi yang tepat. "Sebab tanah di Kaltim kadar asamnya sangat tinggi, jadi teknologi pertanian di Jawa tak mungkin bisa langsung diterapkan," jelas Zamrudin.
Investasi pencetakan sawah rencananya dilakukan tiga BUMN, yakni PT Pupuk Sriwijaya, PT Pertani, dan PT Sang Hyang Sri. Daerah di Kaltim yang akan dipilih adalah Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Berau, dan Bulungan. Sistem pengairan yang diterapkan kemungkinan besar tadah hujan atau pasang surut. "Mahasiswa kita tiap praktikum menggunakan sistem itu jadi kemungkinan besar tak terlalu susah menerapkannya," tambah Zamrudin. (pra/far)
JAKARTA - Rencana Menteri BUMN Dahlan Iskan untuk mengembalikan swasembada beras dengan cara mencetak sawah baru di beberapa daerah, direspons anggota
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Polisi Ungkap Praktik Prostitusi Online di Lhokseumawe, Tangkap 3 Tersangka
- Polres Tanjung Priok Raih Predikat Pengelolaan Anggaran Terbaik Kedua dari 139 Satker
- Kapal Feri Tenggelam di Peraian Penajam, BPBD Bergerak Mengevakuasi Penumpang
- Baliho di Jalan Protokol Pekanbaru Ditertibkan, Menteri Kehutanan Apresiasi Ketegasan Wali Kota
- Sempat Dikira Bangkai Hewan, Mayat Pria di Kampar Bikin Gempar
- Sachrudin Lantik 3.419 PPPK Kota Tangerang, Ini Pesannya