Chairil Siap Mengadang, Hartono Sebut Moeldoko Tidak Tahu Malu
jpnn.com, BENGKULU - Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Sibolangit, Deliserdang, Sumut, Jumat (5/3), menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum PD.
Moeldoko yang saat ini menjabat sebagai Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) itu pun menerima keputusan KLB tersebut.
Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Bengkulu memastikan tidak akan ada dualisme kepengurusan partai ditingkat daerah setelah pelaksanaan KLB di Sibolangit yang dianggap inkonstitusional.
Sekretaris DPD Partai Demokrat Provinsi Bengkulu Chairil Guswendy, di Bengkulu, Sabtu (6/3) mengatakan seluruh jajaran kepengurusan partai di Bengkulu mulai dari tingkat ranting, DPC hingga DPD akan tetap loyal dan patuh terhadap ketua umum partai yang sah yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Chaiiril memastikan seluruh jajaran kepengurusan partai akan solid mengadang jika ada pihak-pihak tertentu yang ingin membentuk kepengurusan tandingan berdasarkan hasil KLB.
"Prinsipnya kami menunggu instruksi dari DPP. Kita (DPD PD Bengkulu) lihat dulu apakah mereka (kubu Moeldoko) akan diberikan SK oleh Kemenkumham atau tidak. Tetapi yang jelas tidak ada dualisme di Bengkulu dan semua tegak lurus kepada ketum AHY," tuturnya.
Chairil juga mengutuk pelaksanaan KLB di Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, pada Jumat (05/03) lalu dan menganggap pelaksanaan KLB itu merupakan pengkhianatan terhadap perjuangan demokrasi di Indonesia.
Chairil juga memastikan tidak ada pengurus teras tingkat DPC dan DPD Partai Demokrat Bengkulu yang hadir menjadi peserta dalam KLB tersebut.
Hasil KLB Partai Demokrat yang menetapkan Moeldoko sebagai ketum PD mendapat reaksi keras dari Chairil dan Hartono.
- Prabowo Minta AHY Siapkan Kader Terbaik dari Demokrat Untuk Kabinet Mendatang
- AHY Sebut Prabowo Minta Demokrat Siapkan Kader Terbaik untuk Isi Kabinet
- Cerita ke Prabowo Soal Demokrat Kehilangan Kursi di Pileg 2024, AHY: Saya Lega Dengar Respons Beliau
- Datang ke DPR, AHY Rapat Perdana Bareng Komisi II DPR RI
- KSP Inisiasi Gerakan Anak Muda Jaga Keberlanjutan Legasi Jokowi
- Terungkap Penyebab PPPK 2023 Belum Mendapat NIP, tetapi Jangan Khawatir