Champion Cabai-Bawang Binaan Kementan Berhasil Mengamankan Pasokan Saat Natal

Champion Cabai-Bawang Binaan Kementan Berhasil Mengamankan Pasokan Saat Natal
Champion cabai dan bawang merah binaan Kementerian Pertanian berhasil mengamankan pasokan pada saat Natal. Foto: Dok. Kementan

“Sebut saja kurang lebih 16 ton/hari cabai rawit Magelang masuk ke PIKJ dan kemudian ditambah dari petani champion cabai Magelang dan Temanggung sekitar 6 ton/hari jadi ada sekitar 22 ton khusus dari Magelang dan Temanggung. Penambahan ketersediaan juga berasal dari champion cabai Lombok Timur yang mencapai 5 ton/hari masuk PIKJ dan Pasar Kalimantan Timur,” tambahnya.

Selain itu, beberapa petani binaan di Jeneponto Sulawesi Selatan atau sekitar 2 ton turut masuk pengiriman ke Jakarta.

Champion cabai Garut turut berpartisipasi dengan mengirimkan ke Pasar Jakabaring Palembang sebanyak 3 ton/malam belum lagi champion cabai Sumedang, Cianjur, Kebumen dan Kulonprogo.

“Dengan koordinasi yang kuat dan kerja sama antara pemerintah dan mitra binaan, semua akan bisa dikelola dan dirancang dengan baik utamanya dalam pengendalian inflasi dan penambahan ketersediaan produk bagi masyarakat,” kata Tunov.

Catatan kesukesan ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) untuk memastikan pasokan dan stabilisasi harga terutama di wilayah defisit.

“Kondisi ini terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia, bahkan di wilayah yang selama ini defisit cabai dan bawang merah. Terpantau kondisi ketersediaan cabai dan bawang merah dalam kondisi aman. Tidak ada masalah dalam pasokan cabai dan bawang merah yang sering terjadi berulang pada akhir tahun,” ujar SYL.

“Champion sendiri merupakan sebutan bagi petani penggerak sekaligus mitra pemerintah mendukung upaya stabilisasi pasokan nasional. Champion berada di sentra-sentra produksi melaksanakan kegiatan pembelian cabai dan bawang merah dari petani dan mendistribusikannya kepada seluruh wilayah. Wilayah defisit cabai dan bawang merah akan dipasok oleh champion yang berada paling dekat dengan wilayah tersebut,” ujar Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto.

Di sini, lanjut Prihasto, pemerintah memetakan wilayah surplus dan defisit cabai dan bawang merah.

Tahun ini masyarakat merayakan Natal dengan tenang karena dapat memperoleh cabai dan bawang merah tanpa merogoh kocek lebih dalam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News