Charles Menohok Paman Gibran, Ada Sinyal dari Jimly soal Putusan MKMK

Charles Menohok Paman Gibran, Ada Sinyal dari Jimly soal Putusan MKMK
Ketua MK Anwar Usman. Foto: Ricardo/JPNN.com

MKMK terdiri atas Jimly Asshiddiqie sebagai hakim ketua dan dua hakim anggota, yakni Wahiduddin Adams dan Bintan R. Saragih.

Selain laporan dari PADI, Jumat, MKMK juga menggelar sidang untuk perkara Nomor 14 MKMK/L/ARLTP/X/2023 dengan pelapor Zico Simanjuntak.

Pada Jumat siang, pukul 14.00 WIB, MK dijadwalkan memeriksa Ketua MK Anwar Usman sebagai hakim terlapor secara tertutup terkait dugaan pelanggaran kode etik.

Selanjutnya, Selasa (7/11), MKMK akan membacakan putusan dugaan pelanggaran kode etik oleh sembilan hakim MK.

Putusan MK tersebut dapat berpengaruh pada perkara Nomor 90/PUU-XXI/2023 yang mengatur soal syarat capres dan cawapres.

Putusan MKMK Solusi Terbaik

Ketua MKMK Jimly Asshiddiqie memastikan putusan perkara dugaan pelanggaran kode etik terhadap sembilan hakim konstitusi bisa memberikan solusi terbaik terhadap demokrasi yang ada di Indonesia.

“Harapan kami melalui putusan MKMK hari Selasa (7/11), itu bisa memberi solusi terbaik, termasuk mengenai sembilan hakim ini,” kata Jimly Asshiddiqie saat jumpa pers di Jakarta, Kamis.

Dia memastikan bahwa putusan dalam perkara yang melibatkan sembilan hakim adalah langkah terbaik untuk menemukan solusi yang adil dan berkeadilan apalagi saat ini Indonesia akan menghadapi Pemilu 2024.

Simak sinyal dari Jimly Asshiddiqie soal putusan MKMK yang berkaitan dengan paman Gibran Rakabuming, Anwar Usman.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News