Chelsea Hancurkan Crystal Palace, Tuchel Sanjung Gelandang Serangnya
"Ia punya kualitas. Ia hanya tinggal memperlihatkan kualitasnya, sesederhana itu," kata Tuchel selepas pertandingan dilansir laman resmi Chelsea.
"Kai tidak akan pernah menjadi pemimpin emosional tim ini dan bukan itu yang kami harapkan darinya. Kami hanya ingin ia memperlihatkan kualitasnya."
"Ia harus bisa tetap bersiap di ujung lapangan, entah dari lapis kedua serangan maupun sebagai pemain nomor sembilan. Tak ada bedanya bagi saya," ujar Tuchel menambahkan.
Tuchel menilai Havertz sekarang mempunyai tantangan untuk tampil lebih baik dari apa yang sudah diperlihatkannya sejauh ini.
Havertz sebelumnya juga berkontribusi bagus dalam leg pertama perempat final Liga Champions kontra Porto tengah pekan lalu.
"Itu tantangan pribadi baginya. Masih ada ruang untuk menajamkan penyelesaian akhirnya," katanya.
"Ia bisa lebih akurat, ia seharusnya mencetak lebih banyak gol, tapi tadi adalah langkah bagus dalam memperbaiki performanya," pungkas Tuchel.
Kemenangan atas Palace membuat Chelsea kembali menempati peringkat keempat dengan koleksi 54 poin, menggusur Liverpool (52) yang hanya sekira dua jam mendudukinya.
Chelsea menghancurkan Crystal Palace dengan lumayan banyak gol, Tuchel menyanjung gelandang serangnya ini.
- Bayern Muenchen vs Real Madrid: Tuchel Mewaspadai Pergerakan Jude Bellingham
- Gampang Banget Buat Arsenal Membantai Chelsea, 5-0
- Tersingkir di Top 8 Liga Champions, Manchester City Siap Jadikan Chelsea Pelampiasan
- Chelsea Hajar Everton dengan Setengah Lusin Gol
- Pukulan Besar! Liverpool Kalah Lagi di Anfield
- Arsenal Vs Bayern Muenchen, Ternyata Arteta Pengagum Tuchel