Cherrybelle seperti Anak TK

Cherrybelle seperti Anak TK
Cherrybelle. Foto: Fedrik Tarigan/Jawa Pos
HANNY R. Saputra yang menjadi sutradara menghadapi banyak tantangan saat menggarap film Love is U. Biasanya, dia hanya berhadapan dengan dua atau tiga pemeran utama. Tapi kali ini, dia mengarahkan sembilan orang dan seluruhnya belum punya pengalaman berakting. "Mereka itu seperti ombak bagi saya. Harusnya, saya bisa meng-handle mereka. Tapi, yang terjadi, saya justru tergulung ombaknya," ucap dia. "

Bersama Cherrybelle, dia merasa seperti menghadapi anak-anak taman kanak kanak. Mereka sangat spontan. "Bagi saya, itu sebuah kelebihan yang menarik. Tapi ya itu. Mereka itu berisik sekali. Ada yang teriak, ada yang lari ke sana ke mari," katanya. Dalam keseharian, para personel Cherrybelle memang begitu adanya. Mereka selalu ceria dan Hanny harus punya trik khusus dalam menghadapinya.

"Biasanya, pemain kan kalau dibilangin nurut, mereka ini nggak bisa pakai cara itu. Kalau satu diberi tahu, satu lagi ngomong, yang lain ikutan ngomong. Itu tantangan tersendiri buat saya. Akhirnya, saya biarkan mereka apa adanya. Natural aja," urainya. Spontanitas tersebut yang menurut Hanny menjadi daya tarik grup ini. "Makanya, mereka banyak yang suka. Apalagi anak-anak kecil," lanjut dia.

Hanny pun tidak ingin mengubah sosok personel Cherrybelle. Dia tetap menampilkan Chibi apa adanya. Lebih lanjut, dia menjelaskan, wajah personel Chibi memang berusia 18"24 tahun, tapi ekspresi mereka adalah ekspresi anak-anak.

HANNY R. Saputra yang menjadi sutradara menghadapi banyak tantangan saat menggarap film Love is U. Biasanya, dia hanya berhadapan dengan dua atau

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News