China Anggap Australia Ganggu Stabilitas Laut China Selatan

China Anggap Australia Ganggu Stabilitas Laut China Selatan
China Anggap Australia Ganggu Stabilitas Laut China Selatan

Menurut pemberitaan media milik pemerintah di China, Kepala Angkatan Laut China mengatakan kepada rekan Australia-nya bahwa tindakan Australia pada tahun lalu telah "bertentangan dengan kecenderungan umum perdamaian dan stabilitas" di Laut Cina Selatan yang disengketakan.

Kepala Angkatan Laut Shen Jinlong mengatakan kepada Wakil Laksamana Tim Barrett pada hari Kamis (14/12/2017) di Beijing bahwa hubungan angkatan laut Australia dan China telah mengalami perkembangan yang stabil, namun juga mengemukakan kekhawatiran tentang "serangkaian tindakan Angkatan Laut Australia".

Menurut laporan media China, aksi utama Australia yang membuat China keberatan adalah pengiriman 6 kapal angkatan laut yang membawa 1.200 personel untuk ikut serta dalam latihan Endeavour Indo-Pasifik selama tiga bulan.

Sebuah laporan dari Global Times online mengatakan, beberapa latihan tersebut terjadi di Laut China Selatan pada akhir September.

"Pihak China sangat prihatin mengapa Australia bergabung dengan 10 negara lain untuk memilih Laut China Selatan dalam melakukan latihan ini, dan niat di baliknya," tulis artikel tersebut.

Laporan tersebut mengutip Wakil Laksamana Barrett yang mengatakan bahwa latihan tersebut normal dan sudah lama ada, namun ia mengatakan bahwa ia tidak menjelaskan mengapa wilayah Laut China Selatan dipilih.

Angkatan Laut Australia belum mengeluarkan komentar mengenai dialog tersebut, yang terjadi pada saat ketegangan antara Australia dan China meningkat.

Kementerian Luar Negeri China mengonfirmasikannya pekan lalu, memanggil Duta Besar Australia untuk Beijing, Jan Adams, untuk memperjelas kekhawatiran China atas retorika politik seputar undang-undang spionase baru yang diusulkan Pemerintan Malcolm Turnbull.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News