China Bangun Kediktatoran Digital Lewat Sistem 'Kredit Sosial'

Perempuan berusia 36 tahun ini tahu bahwa kredit sosial bukanlah sistem yang sempurna tetapi percaya itu adalah cara terbaik untuk mengelola negara yang kompleks dengan populasi terbesar di dunia.
"Saya pikir orang-orang di setiap negara menginginkan masyarakat yang stabil dan aman," katanya.
"Jika, seperti kata pemerintah kami, setiap sudut ruang publik dipasang dengan kamera, aku akan merasa aman."
Dia juga cenderung mendapat manfaat dari sistem.
Perilaku keuangan Dandan akan menjadi ukuran penting untuk skor kredit sosial nasional.
Di bawah skema kredit keuangan yang ada yang disebut Kredit Sesawi, Dandan memiliki skor yang sangat tinggi yaitu 770 dari 800 - dia adalah warga negara China yang setia.

Berkat penilaiannya, Dandan sudah dapat mengambil bagian dalam banyak penghargaan dari perkembangan pesat China.
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Delapan Orang Tewas Setelah Serangan India ke Pakistan
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM