China Bikin Gerah, Amerika Bantu Australia Produksi Senjata Anyar

China Bikin Gerah, Amerika Bantu Australia Produksi Senjata Anyar
Menhan Amerika Serikat Lloyd Austin. Foto: dok. U.S Army

jpnn.com, BRISBANE - Amerika Serikat pada Sabtu (29/7) menyatakan akan membantu Australia untuk memproduksi sistem roket kendali multi-peluncuran pada tahun 2025, dalam peningkatan kerja sama untuk menghadapi perkembangan pengaruh China di negara-negara kepulauan Pasifik.

Kerja sama ini merupakan satu dari "beberapa inisiatif yang saling menguntungkan" yang dikejar Pentagon dengan industri pertahanan Australia, kata Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dalam konferensi pers menyusul pembicaraan bilateral mengenai keamanan di Brisbane.

AS juga "bergegas untuk mempercepat akses Australia ke amunisi prioritas melalui proses akuisisi yang disederhanakan," kata Austin.

Sebelumnya, Austin dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Pertahanan Australia Richard Marles dan Menlu Penny Wong untuk dialog tahunan, yang disebut Konsultasi Tingkat Menteri Australia-AS.

Kedua negara telah meningkatkan upaya pertahanan kolaboratif, yang mencakup rencana Canberra untuk mendapatkan kapal selam bertenaga nuklir di bawah kemitraan keamanan tiga arah yang melibatkan Inggris yaitu AUKUS.

Austin, yang berbicara di samping Blinken dan mitra Australia mereka, menekankan pentingnya mentransfer kapal selam serang bertenaga nuklir AS ke Australia, sebuah langkah yang memicu kekhawatiran di antara anggota parlemen Republik mengenai produksi kapal selam dalam industri pertahanan negara itu.

"Mengenai AUKUS, Saya yakin akan terus ada dukungan bipartisan yang kuat untuk inisiatif ini," kata kepala Pentagon itu.

"Inisiatif ini...menciptakan kemampuan generasi, dan sekali lagi, itu membantu kami mewujudkan visi bersama tentang Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,' tambah dia.

Manuver diplomatik China mendekati negara-negara kepulauan Pasifik telah membuat khawatir Amerika Serikat dan sekutunya seperti Australia dan Jepang

Sumber antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News