China Harus Dihentikan, Jangan Sampai Taiwan Bernasib seperti Ukraina

China Harus Dihentikan, Jangan Sampai Taiwan Bernasib seperti Ukraina
Armada kapal perang Tentara Pembebasan Rakyat China kembali melakukan latihan di Selat Taiwan. Foto: PLA

jpnn.com, LONDON - Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengingatkan negara-negara Barat tentang potensi China mengikuti jejak Rusia dan menginvasi Taiwan.

Menurut dia, kegagalan mencegah invasi Rusia ke Ukraina harus jadi pelajaran dan tidak boleh sampai terjadi lagi.

Taiwan, pulau yang memiliki pemerintahan demokratis, diklaim China sebagai wilayahnya.

Ketegangan antara Taiwan dan China meningkat dalam beberapa tahun belakangan ini, sementara China meningkatkan aksi militernya di dekat Taiwan untuk menekan pemerintahan pulau itu agar menerima kekuasaan China.

Truss mengatakan bahwa Barat, dan terutama negara-negara kawasan Indo-Pasifik, harus memastikan bahwa Taiwan terlindungi.

"Yang saya katakan adalah bahwa kita perlu belajar dari kasus Ukraina, yaitu bahwa kita seharusnya bisa memastikan Ukraina memiliki kemampuan mempertahankan diri lebih dini," kata Truss kepada radio LBC.

"Dan itu seharusnya bisa lebih memungkinkan untuk mencegah (Presiden Rusia Vladimir) Putin melakukan invasi ... dan itu adalah pendekatan serupa yang kita perlukan untuk negara-negara berdaulat lainnya, termasuk Taiwan." katanya.

Dalam pertemuan NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) pada Rabu (29/6), Truss mengatakan di pertemuan panel bahwa China sedang "memperluas pengaruhnya melalui pemaksaan ekonomi dan membangun kemampuan militer."

Negara-negara Barat mulai mengantisipasi kemungkinan China meniru aksi Rusia di Urkaina dan menyerang Taiwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News