Perang Dagang China-AS, Prabowo Bimbang Keduanya Teman Baik

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menanggapi adanya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Meski saat ini perang negara antara kedua negara maju itu memanas, tetapi dia berharap akan segera berakhir.
“Saya berharap, pada akhirnya mereka akan mencapai kesepakatan,” ucap Prabowo di Turki dikutip dari YouTube Resmi Biro Pers Istana, pada Sabtu (12/4).
Walau demikian, prabowo memastikan bahwa Indonesia tidak akan memihak kepada negara tertentu.
Dia menganggap kedua negara adalah rekan dan teman baik Indonesia.
“Kami menghormati semua negara. Kami menganggap China sebagai teman baik, kami juga menganggap AS sebagai teman baik,” tuturnya.
Bahkan, eks Menteri Pertahanan itu mengungkapkan keinginannya untuk menjadi jembatan antara China-AS.
“Kami ingin menjadi jembatan,” kata dia.
Presiden Prabowo Subianto menanggapi adanya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
- Pendiri CSIS Sebut Pemerintahan Prabowo Perlu Dinilai Berdasarkan Pencapaian Nyata
- Prabowo Akan Hadir dan Beri Sambutan saat Perayaan Hari Buruh di Monas
- Prabowo Belum Mencari Pengganti Hasan Nasbi untuk Jabat Kepala PCO
- PKS Instruksikan Kader di Pos Menteri & Kepala Daerah Menyukseskan Program Prabowo
- Ketua Umum KSPSI: Presiden Prabowo Bakal Hadiri Peringatan May Day di Monas
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM