China Kembali Dilanda Bencana, Pusat Bisnis Lumpuh

China Kembali Dilanda Bencana, Pusat Bisnis Lumpuh
Ilustrasi: Sejumlah mobil terendam akibat banjir setelah Topan Lekima menghantam Kota Dajing di Wenzhou, Provinsi Zhejiang, China, Sabtu (10/8/2019) waktu setempat. Foto: ANTARA/REUTERS/Zhejiang Daily/Jiang Chao/aa

jpnn.com, BEIJING - Topan In-fa menerjang pusat bisnis China, Shanghai, dan daerah sekitarnya di pesisir pada Minggu.

Semua penerbangan dibatalkan, kereta api bawah tanah diperlambat atau dihentikan, tempat-tempat usaha ditutup akibat fenomena alam itu.

Topan tersebut melanda Distrik Putuo di Zhousan, kota pelabuhan di pesisir timur Provinsi Zhejiang, pada pukul 12.30 (11.30 WIB), demikian dikabarkan lembaga penyiaran pemerintah CCTV, yang mengutip Badan Meteorologi China.

Badai menimpa ketika China tengah masih dilanda banjir yang menewaskan sedikitnya 58 orang, memutus aliran listrik, dan membuat satu juta orang mengungsi.

"Kami akan melakukan segala upaya untuk memastikan keselamatan penduduk dan properti mereka, dan melakukan apa pun untuk meminimalkan dampak bencana, dan berusaha mencapai target nihil korban jiwa dan sedikit kerugian ekonomi," kata Yuan Jiajun, sekretaris Partai Komunis Provinsi Zhejiang, seperti dikutip media pemerintah.

Badan meteorologi sebelumnya mengatakan topan tersebut tengah bergerak dengan kecepatan 15 km per jam.

Kecepatan angin In-fa bisa mencapai 38 meter per detik, kata mereka. Itu setara dengan 137 km per jam.

Topan In-fa bergerak ke utara sepanjang pesisir Zhejiang sejak tengah hari, melewati Shanghai dan mencapai Provinsi Jiangsu di timur laut pada petang.

Topan In-fa menerjang pusat bisnis China, Shanghai, dan daerah sekitarnya di pesisir pada Minggu.

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News