China Sangat Menyukai Hasil Bumi Indonesia, tetapi Pasokannya Kurang

China Sangat Menyukai Hasil Bumi Indonesia, tetapi Pasokannya Kurang
Badan Pangan dan Pertanian Dunia (Food and Agriculture Organization, FAO) mengungkapkan angka kelaparan di dunia terus meningkat sejak 2019. Ilustrasi: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, BEIJING - China membuka kesempatan kepada Indonesia untuk terus meningkatkan ekspor produk pertaniannya mengingat tingginya kebutuhan pangan rakyat negara berpenduduk terbanyak di dunia itu.

Wakil Menteri Perdagangan China Wang Shouwen di Beijing, Jumat, mengatakan nilai ekspor produk pertanian Indonesia ke China meningkat setiap tahun sebesar delapan persen dalam satu dasawarsa terakhir.

Namun, ujarnya, sampai sekarang pangsa Indonesia tercatat hanya empat persen dari total impor produk pertanian China.

"Hal itu dapat diartikan bahwa potensi pasar impor produk pertanian China dari Indonesia masih sangat besar dan prospeknya pun masih sangat cerah," katanya dalam Promosi Perdagangan Produk Pertanian China-Indonesia.

Pada tahun lalu, Presiden China Xi Jinping mengumumkan bahwa China akan mengimpor produk pertanian dari negara-negara anggota ASEAN senilai 150 juta dolar AS (sekitar Rp 2,34 triliun) selama lima tahun ke depan.

"Hal ini tentu akan memberikan peluang yang lebih besar bagi Indonesia untuk memperluas ekspor produk pertanian ke China," kata Wang.

Dalam acara tersebut, sebanyak delapan asosiasi bisnis dari Indonesia melakukan penandatanganan kontrak perdagangan produk pertanian.

Kontrak tersebut salah satunya meliputi pembelian 2,5 juta ton minyak kelapa sawit dan produk turunannya senilai 2,6 miliar dolar AS atau sekitar Rp 40,3 triliun dari Indonesia oleh China.

China membuka kesempatan kepada Indonesia untuk terus meningkatkan ekspor hasil buminya, terutama produk pertanian

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News