Cile Berjuang Tertibkan Situasi

Pasca Bencana Gempa 8,8 SR

Cile Berjuang Tertibkan Situasi
KACAU - Penjarahan toko-toko oleh sebagian warga di Cile pasca gempa yang merusak sejumlah kawasan di negeri itu. Foto: AP/Boston.com.
"Bantuan pemerintah lambat sekali datangnya. Tentara memang telah datang, namun mereka belum bisa mengendalikan situasi. Tetangga-tetangga di lingkungan saya kini coba membentuk satuan pengamanan sendiri, karena orang-orang (penjarah) mulai melakukan perampokan di rumah-rumah," ungkap Caroline Contreras, seorang guru berusia 36 tahun.

Presiden Michelle Bachelet sendiri, yang telah menegaskan bahwa dirinya mengutuk perbuatan pencurian dan kriminalitas terutama di tengah situasi seperti itu, memang telah memerintahkan ditempatkannya sebanyak 7.000 tentara di kawasan tersebut. Bachelet juga yang langsung memerintahkan penerapan jam malam, demi membantu mengendalikan situasi, sambil meyakinkan bahwa pemerintah telah mengirim bantuan medis dan makanan.

Cile sendiri, kendati merupakan negeri Amerika Latin yang disebut-sebut paling stabil perekonomiannya, sebenarnya saat diterpa bencana gempa tersebut tengah berupaya bangkit dari resesi yang disebabkan oleh krisis finansial global. Kini, dengan adanya bencana tersebut, sebuah firma resiko ekonomi, AIR Worldwide, memperkirakan bahwa kerusakan perekonomian di Cile bisa melampaui USD 15 miliar.

Namun sebenarnya, jika menilik ukuran kekuatan gempa yang konon adalah salah satu yang terbesar dalam abad ini, Cile mestinya bisa saja menderita kerusakan ekonomi sekaligus korban nyawa jauh lebih banyak. Untungnya, negeri tersebut memang terbilang cukup siap dengan bencana semacam itu.

CONCEPCION - Pejabat berwenang di Cile harus memperpanjang jam malam, khususnya di Concepcion, kota kedua terbesar di negeri itu, terkait dengan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News