Cinta tak Direstui, Satu Keluarga Tewas Dibunuh

Pembunuhan sadis:
Pukul 12.00 : Ramadhan, 25, bertandang ke rumah kekasihnya untuk meminta restu agar diperbolehkan kembali berpacaran dengan Dewi, anak sulung dari pasangan Dukut, 54 dan Yanti, 50.
Pukul 12.00 – 15.00 : Pelaku dan Yanti berbincang di ruang tamu. Cekcok mulut terjadi karena pelaku memaksa agar direstui. Namun ibu korban tetap menolak dengan alasan pelaku sudah pernah tertangkap tangan selingkuh dengan perempuan lain.
Pukul 15.00 : Pelaku meminta agar diperbolehkan menunggu Dewi pulang dari kantor di daerah Kuningan, Jakarta.
Pukul 15.30 : Yanti memilih ke dapur dan meninggalkan korban karena tetap memaksa dengan nada kasar agar di perbolehkan menjalin hubungan kembali dengan Dewi.
Pukul 15.35 : Pelaku mendatangi Yanti yang sedang berada di dapur dan langsung menghujamkan kunci inggris ke bagian kepala.
Pukul 15.35 : Pelaku membantai Dukut yang turun dari lantai dua karena mendengar keributan di dapur. Pelaku menghujamkan linggis kebagian kepala Dukut. Tidak itu saja, pelaku juga mengejar Prasetyo, 13 ke kamar karena melihat aksi pembunuhan sadis yang dilakukan pelaku kepada orang tuanya. Prasetyo pun tewas dengan pukulan kunci inggris di bagian kepala.
Pukul 15.40 : Bagus, 16, anak kedua pasangan Yanti dan Dukut tiba pulang dari sekolah dan tiba di rumah. Saat membuka pintu, pelaku langsung menghujamkan kunci inggris ke bagian kepala. Beruntung Bagus bisa mengelak dan berlari ke luar rumah.
TANGERANG – Tiga orang yang masih dalam satu keluarga dibunuh secara sadis oleh Ramadhan Gumilang, 25, di Perumahan Periuk Jaya Permai, RT
- Bongkar Judi Online, Polda Metro Jaya Amankan Owner Judol
- Maling Motor Selamat dari Amukan Warga Setelah Masuk ke Kali Mookevart
- Takut Diamuk Massa, Maling Motor di Kalideres Ceburkan Diri ke Kali
- Dituduh Menculik Anak, Nenek Asyiah Dianiaya Warga, Ada Provokatornya
- Polda Sumsel Ringkus Lima Tersangka Illegal Logging di Muba
- Tolak Pinjamkan Sepeda Motor, Ayah Tiri di Bandung Tewas Dibunuh Sang Anak