Circlemakers, Pembuat Crop Circles Profesional

Circlemakers, Pembuat Crop Circles Profesional
KARYA - Gambaran salah satu hasil pekerjaan kelompok The Circlemakers untuk grup band Korn. Foto: Circlemakers.org.
JAKARTA - Crop circles atau crop formation (formasi tanaman) di dunia internasional, memang bukan barang baru. Bentuk-bentuk unik di lahan pertanian ini mulai banyak diberitakan dan bermunculan foto-fotonya di seluruh dunia, terutama sejak era 1970-an hingga sekarang. Lebih jauh malah, diyakini kalau fenomena/tradisi crop circles ini sudah ada sejak sebelum abad ke-20.

Inggris dan sekitarnya termasuk yang paling rajin memunculkan pola-pola unik crop cricles saban tahunnya, dan itu bukan karena kawasan tersebut 'akrab' dengan UFO maupun makhluk extra terrestrial. Melainkan karena memang di Britania sana pula tradisi ini bisa dikatakan paling berkembang - termasuk komunitas para pembuat crop circles-nya.

Sebutlah salah satunya komunitas yang menamakan diri The Circlemakers, yang memperkenalkan kelompoknya lewat sebuah website keren bernama Circlemakers.org. Dalam situs yang disebutkan dikelola oleh John Lundberg - yang mengawalinya bersama rekannya Geoff Gilbertson dan Rod Dickinson - tersebut, antara lain dibeberkan salah satu cerita awal pembuatan crop circles di Inggris, yaitu sekitar tahun 1978, serta lintasan sejarah berikutnya.

"Doug Bower, dibantu rekannya Dave, membuat lingkaran (crop circle) pertamanya di sebuah ladang gandum di Hampshire, suatu waktu di musim panas 1978. Mereka membuatnya dengan tangan dan lututnya sendri, menggunakan lempeng besi sepanjang empat kaki yang biasanya digunakan untuk memalang pintu belakang studio Doug di Southampton," tukis Rob Irving di situs itu.

JAKARTA - Crop circles atau crop formation (formasi tanaman) di dunia internasional, memang bukan barang baru. Bentuk-bentuk unik di lahan pertanian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News