Corbuzier

Corbuzier
Deddy Corbuzier. Foto: Instagram/mastercorbuzier

jpnn.com - Deddy Corbuzier menghilang dari dunia medsos. Menghilang begitu saja. Pergi Tanpa Pesan, kata lagu Melayu lama.

Dua aktivis medsos Ade Armando dan Denny Siregar akunnya di-take-down, sehingga keduanya tidak bisa lagi berkomentar riuh rendah di media sosial.

Dua kejadian terbaru ini berbeda dimensinya, tetapi mempunyai kesamaan fenomena.

Teknologi digital telah mengubah hidup manusia secara revolusioner.

Deddy Corbuzier menjadi miliarder dengan penghasilan sampai Rp 5 miliar setiap bulan.

Ade Armando dan Denny Siregar menjadi komentator politik yang paling aktif berbicara mengenai isu-isu mutakhir lengkap dengan komentar-komentarnya yang kontroversial.

Manusia-manusia aktivis medsos itu hidup dalam dunia digital yang sepenuhnya berbeda dari dunia riil selama ini.

Pola hidup mereka berbeda, cara berpikir berbeda, cara berinteraksi dengan lingkungan berbeda. Pendeknya, para aktivis medsos adalah makhluk yang berbeda dengan makhluk riil yang hidup dalam dunia nyata.

Mungkin Deddy Corbuzier sengaja menghilang untuk membersihkan diri dari sampah-sampah digital, menempuh jalan pertobatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News