Corona Kembali Menggila di Beijing, Tiongkok: Virus Ini dari Eropa

Corona Kembali Menggila di Beijing, Tiongkok: Virus Ini dari Eropa
Ilustrasi tangkapan layar virus Corona. Foto: ANTARA/Darwin Fatir

jpnn.com, BEIJING - Tiongkok mengumumkan data pengurutan genom virus corona jenis baru yang kini mewabah di Beijing. Hasil penelusuran awal menunjukkan virus ini berasal dari Eropa.

"Menurut hasil kajian genom dan epidemiologi awal, virus ini berasal dari Eropa, tetapi berbeda dengan virus yang saat ini beredar di Eropa," kata anggota Pusat Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit Menular Tiongkok Zhang Yong, lewat sebuah artikel yang ditayangkan Jumat (19/6).

"Virus itu usianya lebih lama daripada virus yang saat ini beredar di Eropa," Zhang menerangkan.

"Kemungkinan, virus itu menempel pada produk makanan beku impor, atau bersembunyi di lingkungan yang gelap dan lembab seperti di Xinfadi, dengan lingkungan yang belum disemprot disinfektan atau disterilisasi," tulis Zhang dalam artikel yang diunggah laman Komisi Pusat Inspeksi Kedisiplinan Tiongkok.

Data dari laman Pusat Data Mikrobiologi Nasional Tiongkok menunjukkan pengurutan data genom itu berasal dari tiga sampel, yang terdiri dari dua sampel manusia dan satu sampel lingkungan. Ketiganya dikumpulkan pada 11 Juni.

Otoritas di Beijing pada hari yang sama melaporkan penularan lokal COVID-19 pertama dalam beberapa bulan terakhir. Delapan hari sejak itu Beijing mencatat total 183 kasus penularan lokal, yang seluruhnya terkait dengan klaster di pasar Xinfadi, yang berada di kawasan barat daya kota itu.

Otoritas setempat mengatakan data tersebut telah diserahkan ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Ahli epidemiologi Wu Zunyou, awal minggu ini mengatakan rantai virus yang tersebar di Beijing mirip dengan jenis yang ada di Eropa. Namun, temuan itu tidak serta-merta menunjukkan virus corona jenis baru yang kembali mewabah di Beijing itu berasal dari negara-negara Eropa.

Tiongkok mengumumkan data pengurutan genom virus corona jenis baru yang kini mewabah di Beijing.

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News