Corona Makin Ngeri, Hari-hari Paling Sulit Akan Segera Datang

Corona Makin Ngeri, Hari-hari Paling Sulit Akan Segera Datang
Ilustrasi tenaga medis menangani pasien yang terjangkiti virus corona. Foto: Reuters

Sekitar 30 petugas pemadam kebakaran terlibat dalam operasi disinfeksi yang ekstensif di rumah jompo Monte Hermoso Madrid, dan sebuah tim militer sedang bekerja di tempat lain di dekat Madrid.

Pemerintah berjanji untuk melindungi orang tua dan staf di panti jompo setelah mencatat sejumlah besar kematian.

Spanyol dengan cepat menyusul Italia untuk menjadi negara Eropa kedua di mana ratusan orang terbunuh oleh virus corona setiap hari. Angka kematian menunjukkan sedikit tanda perlambatan.

Negara itu menggencarkan upaya untuk menghentikan penyebaran penyakit secara tiba-tiba dalam sepekan terakhir, memerintahkan keadaan darurat 15 hari secara nasional pada Sabtu, serta melarang orang-orang keluar rumah kecuali untuk acara-acara penting. Bar, restoran, dan sebagian besar toko telah ditutup dan transportasi dibatasi.

Polisi mengatakan dalam sebuah kicauan bahwa mereka telah membubarkan sebuah pesta di aula dansa hotel dekat Madrid dan mendenda empat orang: "Beberapa masih belum menganggapnya serius ... dalam keadaan darurat penuh."

Karantina wilayah ini juga berdampak buruk pada perekonomian, yang telah memiliki tingkat pengangguran tertinggi di negara maju.

Inditex, pemilik ritel pakaian Zara, mengatakan pihaknya mempertimbangkan untuk sementara memberhentikan sekitar 25.000 staf di Spanyol jika keadaan darurat berlanjut setelah 15 April.

Cepyme, kelompok lobi yang mewakili perusahaan kecil dan menengah mengatakan dalam sebuah laporan pada Jumat bahwa dengan asumsi karantina wilayah berlangsung empat minggu, diharapkan Spanyol bisa mengakhiri tahun ini dengan 300.000 lebih sedikit pekerjaan dibandingkan pada akhir 2019.

Otoritas Spanyol akan menyiapkan rumah sakit militer darurat bagi ribuan pasien virus corona, COVID-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News