Corona Mengamuk di Pasar Raya Padang, Sudah Banyak Korban

Corona Mengamuk di Pasar Raya Padang, Sudah Banyak Korban
Suasana di Pasar Raya Padang beberapa waktu lalu. Foto: Padang Ekspres

jpnn.com, PADANG - Pemerintah Kota Padang merespons usulan Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Cabang Sumatera Barat dr. Akmal Mukriady Hanif yang meminta agar Pasar Raya Padang segera ditutup sementara untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah dalam jumpa pers, Sabtu (18/4) menyebutkan, bahwa mulai Senin (20/4), Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) akan melakukan penyemprotan disinfektan secara besar-besaran di lokasi tersebut.

“Hari ini Dinas Perdagangan sudah bisa sosialisasikan kepada masyarakat dan pedagang sehingga Senin (20/4) sudah bisa dilaksanakan untuk penyemprotan. Agar tuntas dalam 3-4 hari,” kata Mahyeldi seperti dikutip dari Padang Ekspres.

Penyemprotan secara massal itu, kata Mahyeldi, didasarkan evaluasi dari Dinas Kesehatan Kota yang menyebutkan, sudah ada 17 orang terinfeksi virus corona di pasar terbesar di Kota Padang itu.

“Pasar Raya sudah (zona) merah berdasarkan tracking (penelusuran kontak pasien, red). Ada juga pasien yang dikarantina. Penyemprotan secara masif segera dilakukan,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Padang Ferimulyani menambahkan, penyemprotan disinfektan akan dilakukan 2-3 kali termasuk di fase VII di lantai II.

Selama dilakukan penyemprotan, para pemilik toko diminta tidak beraktivitas.

“Disinfektan itu untuk membunuh atau memutus mata rantai virus di benda mati di Pasar Raya,” katanya.

Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia mendesak pemkot menutup Pasar Raya Padang demi memutus penyebaran corona.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News