Covid-19 Menggila, Warga Panik, Permintaan Tabung Oksigen Meningkat
jpnn.com, JAKARTA - Produsen tabung oksigen kebanjiran pesanan di tengah lonjakan kasus Covid-19 belakangan ini.
Tingginya permintaan itu tak hanya dari rumah sakit, perorangan pun ikut memesan tabung oksigen.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, tingginya permintaan itu lantaran masyarakat merasa panik.
"Sekarang ini ramai (membeli tabung gas oksigen) ke toko-toko merasa kehabisan karena adanya permintaan perorangan. Semuanya menyimpan. Akhirnya bisa akan terjadi kekurangan," kata Yusri, Rabu (30/6).
Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 itu menambahkan, permintaan yang tinggi dari perorangan kepada produsen menjadi kendala yang berpotensi kekurangan oksigen di rumah sakit.
"Alurnya sebenarnya mulai dari produsen turun ke distributor dan baru hilirnya adalah kepada retailer. Siapa? Itu rumah sakit, atau toko alkes baru perorangan," ujar Yusri.
Mantan Kapolres Tanjungpinang itu memastikan, ketersediaan tabung gas oksigen saat ini tidak mengalami kekurangan di tengah kasus Covid-19 yang kian mengkhawatirkan.
"Saat ini produsen masih menyanggupi, ini dari rapat koordinasi dengan produsen-produsen," tutur Yusri.
Polisi menyebut, tingginya permintaan tabungan gas oksigen lantaran masyarakat panik dengan lonjakan kasus Covid-19
- Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Sempat Kirim Uang kepada Ibunya
- Sahroni Apresiasi Kecepatan Polisi Mengungkap Kasus Mayat Wanita dalam Koper
- Sudah 50 Tahun di Indonesia, ChildFund Dorong Partisipasi Lebih Banyak Pihak
- Galih Loss Mengaku Video Penistaan Agama untuk Menghibur dan Endorsemen
- Pendeta Gilbert Lumoindong Dipolisikan Lagi Soal Dugaan Penistaan Agama
- Jaga Hati