Covid-19 Terus Menebar Maut di Hong Kong, Peti Mati Jadi Barang Langka
Sebagian besar kelangkaan disebabkan oleh terhambatnya angkutan dari kota tetangga Shenzhen di China selatan, yang memasok banyak barang tapi kini disibukkan pula oleh wabah Covid-19.
Perbatasannya dengan Hong Kong telah ditutup akibat penyakit itu.
Infeksi di kalangan petugas rumah duka juga menjadi tantangan besar, kata direktur pemakaman lain, Hades Chan (31 tahun).
"Hampir seperempat orang tak bisa bekerja, Jadi beberapa rumah duka harus menggabungkan staf agar tetap beroperasi."
Kate, ibu rumah tangga berusia 36 tahun, mengatakan kematian bapak mertuanya akibat Covid pada Maret membawa emosi besar di keluarganya. Hal yang paling disesalinya adalah tak bisa menengok sang mertua di rumah sakit.
"Ketika mereka bilang dia tak bisa bertahan lagi, kami bergegas ke sana, tapi sudah terlambat," kata dia, yang hanya memberikan satu nama, kepada Reuters sambil berusaha menahan tangis di upacara pemakaman.
"Baru kali ini kami bisa melihatnya untuk terakhir kali."
Peti mati mulai langka di Hong Kong seiring terus meningkatnya jumlah kematian akibat Covid-19
- Mulus, Cewek-Cewek China Hantam Korea di Week 1 VNL 2024
- Mendag Zulhas Sebut Oil Tanker yang Dibeli dari China Ini Tak Layak, Bakal Dikembalikan
- Menpora Dito: Pencapaian Tim Uber Indonesia Sudah Melampaui Target
- Thomas Cup 2024 Jadi Momen Balas Dendam China kepada Indonesia
- Thomas dan Uber 2024: Kembalinya Superioritas China
- Libas Indonesia 3-1, China Raih Gelar ke-11 Thomas Cup