COVID Bikin Eropa Babak Belur, AS Tetap Ogah Korbankan Ekonomi demi Kesehatan

COVID Bikin Eropa Babak Belur, AS Tetap Ogah Korbankan Ekonomi demi Kesehatan
Gedung Putih. Foto: Reuters

Eropa sekali lagi menjadi pusat pandemi global COVID-19 dengan Austria memberlakukan kembali penguncian penuh, kerusuhan pecah di kota-kota di seluruh Belanda karena penguncian sebagian wilayahnya, dan banyak negara lain di Eropa memberlakukan pembatasan.

Rata-rata jumlah kasus COVID-19 dalam tujuh hari terakhir di Amerika Serikat naik 18 persen -- dari rata-rata jumlah kasus pada pekan lalu -- menjadi 92.800 per hari, kata Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS Rochelle Walensky.

Menurut Walensky, jumah rata-rata pasien rawat inap di AS naik 6 persen menjadi 5.600 per hari dan rata-rata kematian harian sekitar 1.000 orang per hari.

Selain itu, dia menyebutkan bahwa sekitar 47 juta warga dewasa AS yang memenuhi syarat dan lebih dari 12 juta remaja AS masih belum sepenuhnya divaksin.

Hingga Minggu (21/11), kasus COVID-19 telah menewaskan 776.188 orang di Amerika Serikat, menurut hitungan Reuters. (ant/dil/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

 

Amerika Serikat tidak perlu memberlakukan penguncian atau menutup ekonominya untuk mengekang penyebaran COVID-19 dan akan bergantung pada cara lain


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News