CSIIS Sebut Erick Thohir Titik Sengkarut PKB-PBNU

CSIIS Sebut Erick Thohir Titik Sengkarut PKB-PBNU
Erick Thohir (kiri) saat pembukaan masa persidangan I DPR tahun sidang 2023-2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Foto: Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Direktur isu strategis Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) Ahmad Rofiq menilai sosok Erick Thohir menjadi titik sengkarut antara PKB dan PBNU.

Dia menyebutkan bahkan PKB telah berulang kali menegaskan menolak Erick Thohir (ET) sebagai cawapres Prabowo dengan sejumlah alasan. Sebaliknya, PBNU dipandang publik meng-endorse Erick Thohir.

Namun, kata Rofiq, pandangan publik atas sikap PKB yang berbeda dengan PBNU terkait ET, besar kemungkinan salah.

Dia memiliki beberapa alasan atas pernyataan tersebut. Pertama, justru PKB dan PBNU terkait Pilpres 2024, sama-sama menolak ET.

CSIIS Sebut Erick Thohir Titik Sengkarut PKB-PBNU
Direktur isu strategis CSIIS Ahmad Rofiq. Foto: source for JPNN.com

"PKB menolak ET, sebab pencalonan Muhaimin adalah produk Muktamar PKB di Bali. Sedangkan PBNU menurut sumber-sumber di Kramat Raya tengah menyiapkan Yaqut Cholil Qoumas (Menteri Agama)" kata Rofiq dalam keterangannya, Rabu (23/8).

Dia menyebutkan sebenarnya ada pertemanan antara PKB dengan Erick Thohir sejak Asian Games 2018. 

"Kala itu ET adalah Ketua Panitia Pelaksana Inasgoc, sementara Imam Nachrowi, politisi PKB, Menteri Pemuda dan Olahraga. Namun, itu berubah menjadi perlawanan, bisa jadi karena PKB melihat ET 'berkhianat' dengan menyeberang ke PBNU," lanjutnya.

Direktur isu strategis CSIIS menilai sosok Erick Thohir menjadi titik sengkarut antara PKB-PBNU

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News