Cuaca Panas Ekstrem, Pengamat Ingatkan Soal Memarkir Mobil, Ngeri!

Cuaca Panas Ekstrem, Pengamat Ingatkan Soal Memarkir Mobil, Ngeri!
Ilustrasi memarkir mobil di ruang terbuka. Foto: dokumentasi Auksi

jpnn.com, JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan dinamika atmosfer yang tidak biasa menjadi satu penyebab Indonesia mengalami suhu panas dalam beberapa hari terakhir.

Beberapa penyebab suhu panas di Indonesia di antaranya dinamika atmosfer yang tidak biasa dan suhu panas bulan April di wilayah Asia Selatan secara klimatologi dipengaruhi oleh gerak semu Matahari.

Kondisi itu, menurut pengamat otomotif sekaligus dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu, memarkir mobil di bawah terik sinar matahari langsung dalam jangka waktu lama dapat meningkatkan risiko kebakaran kendaraan.

"Saat terjemur di bawah panas terik di Indonesia, suhu di dalam kabin dan ruang mesin mobil dapat mencapai lebih dari 60 derajat Celsius, bahkan bisa mencapai 70 derajat Celsius," ujar dia kepada Antara, Jumat.

Yannes mengatakan usia mobil yang sudah tua atau kurang terawat dapat menyebabkan kerusakan regas pada sistem isolasi plastik kelistrikan atau selang karet saluran bahan bakar, sehingga suhu luar mobil turut meningkatkan risiko kebakaran.

"Suhu yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada kabel-kabel atau selang-selang kendaraan yang dapat mengakibatkan kebocoran."

"Suhu yang tinggi juga dapat meningkatkan risiko kebocoran pada sistem bahan bakar atau minyak pelumas kendaraan," dia menjelaskan.

Suhu yang tinggi, lanjut Yannes, akan mempercepat penguapan bahan bakar.

Menurut pengamat otomotif, memarkir mobil di bawah terik sinar matahari langsung dalam jangka waktu lama dapat meningkatkan risiko kebakaran kendaraan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News