Cukup Jawab 11 Pertanyaan, Akan Tahu Terbebas dari Penyakit ini atau Tidak
jpnn.com, JAKARTA - Lupus bisa dideteksi, sehingga pasien tak jatuh pada kecacatan atau bahkan kematian.
Lupus juga dikenal sebagai penyakit seribu wajah.
Menurut dr. Theresia Sandra Diah Ratih, masyarakat perlu mengenali sejak dini apa itu lupus.
Dokter Sandra merupakan pejabat dari Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2PTM) Kementerian Kesehatan.
Menurutnya, pemerintah berupaya untuk terus meningkatkan akses layanan berkualitas terutama terkait deteksi dini serta meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan, untuk menangani penyakit lupus.
"Kami menyebarluaskan informasi pada masyarakat apa itu lupus dan bagaimana bisa mengenalinya sejak dini, meningkatkan akses layanan kesehatan berkualitas terutama deteksi dini dan tindak lanjut, meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan terutama pengenalan (lupus)," ujar dokter Sandra pada webinar peringatan Hari Lupus Sedunia 2021, Senin (10/5).
Sandra meyakini, walaupun lupus sulit didiagnosis tetapi seiring bertambahnya pengetahuan masyarakat dan tenaga kesehatan, maka diagnosis bisa tegak lalu sistem rujukan, sistem kesehatan dan akses terutama orang dengan lupus dapat lebih baik.
"Kami akan akan coba memperbaiki sistem rujukan sehingga orang dengan lupus bisa mengakses kesehatan dengan lebih baik," kata dia.
Pemerintah menerbitkan 11 pertanyaan, untuk mengetahui seseorang terbebas dari penyakit mematikan ini atau tidak.
- Kemenkes Gandeng Kedutaan Swedia-AstraZeneca Perkuat Pelayanan & Sistem Kesehatan di Indonesia
- Program Kampanye Cegah DBD Takeda dan Kemenkes Diganjar Penghargaan
- 77 Persen Tenaga Medis di Indonesia Perempuan, Sayang Perannya Masih di Bawah Pria
- Gelombang Panas Landa Malaysia, Korban Berjatuhan
- Pejabat Kemenkes Usul Program Introduksi Vaksin Dengue Dimulai Paling Lambat 2025
- Indonesia Tuan Rumah HLOM ke-11 APRFHE, Bahas Masalah Kesehatan dan Lingkungan