Curhat di Medsos Urusan Bisnis Anak, Trump Dikecam

Sebab, sebelum pelantikan, pemilik Trump Tower tersebut bersumpah akan mundur dari dunia bisnis.
Belakangan, dia hanya memasrahkan kerajaan bisnisnya kepada dua anak lelakinya tapi tetap menjadi penentu kebijakan.
Larry Noble, konsul Campaign Legal Center, menyebut Trump kelewatan. ”Tidak seharusnya dia mengurusi atau bahkan mempromosikan bisnis putrinya. Menyerang perusahaan yang bekerja sama dengan putrinya juga bukan hal yang etis,” katanya.
Amarah Trump itu membuktikan bahwa dia belum sepenuhnya melepaskan diri dari bisnis. Bahkan, bisnis putrinya pun masih dia urusi.
Norm Eisen, mantan pemimpin bidang etika Gedung Putih, mengatakan bahwa komplain Trump tidak pada tempatnya. Apalagi, dia juga memakai akun @POTUS untuk membela kepentingan sang putri.
”Memalukan. @nordstrom dan semua yang merasa dirugikan bisa mulai menyusun gugatan. Bisa melalui CA Unfair Comp Law dan saya akan siap membantu,” ungkapnya.
Noble yakin, apa yang Trump lakukan terhadap Nordstrom itu adalah intimidasi. ”Seandainya saja dia hanya pegawai pemerintah biasa, sudah pasti protesnya lewat Twitter itu sudah dianggap sebagai pelanggaran. Itu ilegal,” terangnya.
Sebagai presiden, Trump tidak semestinya menyerang Nordstrom secara terang-terangan. Apalagi, menggunakan media sosial yang langsung diakses publik.
Presiden AS Donald Trump menggunakan akun media sosial untuk mengomentari urusan pribadi.
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Yakinlah, Ada Peluang untuk Indonesia di Balik Kebijakan Tarif Donald Trump
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- Gubernur Lemhannas Sebut Kebijakan Tarif Resiprokal Trump Momentum Perkuat Ketahanan Ekonomi
- Pemerintah Klaim Utamakan Kepentingan Nasional dalam Negosiasi Dagang dengan AS
- Menko Airlangga Temui Menkeu AS, Bahas Tindak Lanjut Tarif Resiprokal Trump