Curhat Shandy Aulia di Incomplete

jpnn.com - JAKARTA - Bintang film dan sinetron Shandy Aulia, 27, merilis sebuah buku berjudul Incomplete, Jumat (24/1). Apa gerangan yang membuat perempuan cantik itu tiba-tiba membuat buku? Jawabannya sederhana. Dia ingin berbagi kisah kepada publik tentang proses hidup yang dijalaninya.

Buku setebal 262 halaman tersebut ditulis bersama dengan co-writer Riheam Junianti. Selama ini, kisah hidup pemain film 308 itu mungkin tidak seheboh atau sedramatis selebriti lain. Tapi, Shandy telah mengalami beragam proses yang membuatnya menjadi seperti saat ini.

Dia pernah disebut sebagai anak produk perceraian, dianggap bodoh karena tidak naik kelas, bahkan mendapat cap cewek matre. Dia menuliskan semuanya dalam buku tersebut. Termasuk kisah percintaan hingga akhirnya menikah dengan suaminya, David Herbowo.

"Setiap perjalanan orang berbeda. Cerita yang selama ini belum diketahui saya tulis juga," tutur Shandy ketika ditemui di Kinokuniya, Plaza Senayan.
 
Judul Incomplete, menurut dia, mewakili. Buku itu tidak bercerita soal puncak karir yang akhirnya jelas. Buku tersebut bercerita soal kehidupan. "Dan menurut saya, hidup saya belum lengkap dan sempurna. Masih ada yang harus dilewati dan dipelajari," ujarnya. Terlebih, banyak orang yang merasa kurang, tapi lupa bersyukur atas apa yang sudah didapat.
 
Begitu pula Shandy. Masih banyak yang dia rasa belum lengkap dan ingin dimiliki. Tapi, ada satu masa dalam hidup ketika dia merasa complete, yakni saat menikah. "David itu titik balik hidup saya. Ketika bertemu dengan dia, hidup saya komplet. Kami berdua masih bersama-sama menjalani proses hidup," ucapnya.
 
Ketika dia menulis buku tersebut, David sangat mendukungnya. Shandy tentu meminta izin karena ada masa lalu yang dihadirkan dalam buku itu. "Dia melihat ini positif. David menyikapinya dengan bijaksana," ucap Shandy. Sebelum berpacaran pun, David sudah mengetahui latar belakang Shandy. Sayang, nama para mantan pacar Shandy tidak ditulis dengan nama sebenarnya.

"He he, itu bukan wilayah saya untuk menulis. Biar pembaca saja yang menerka," ucap perempuan yang memiliki kebiasaan nonton DVD pernikahan jika sedang beda pendapat dengan sang suami itu. (jan/c11/nda)