Curi Arloji, Sopir Bus SEA Games 2017 Ditangkap Polisi, Kontingen Telantar

Curi Arloji, Sopir Bus SEA Games 2017 Ditangkap Polisi, Kontingen Telantar
SEA Games 2017 Kuala Lumpur. Foto: Yazit Razali-NST

jpnn.com, KUALA LUMPUR - Kepolisian di Malaysia mengonfirmasi bahwa seorang sopir bus SEA Games 2017 ditangkap, setelah menjadi tersangka pencurian arloji milik seorang pejabat kontingen Malaysia, Kamis (17/8) malam.

Sopir tersebut berjenis kelamin laki-laki, berusia 27 tahun. Dia seharusnya membawa tim sepak bola putri Myanmar kembali ke hotel dari Stadion UiTM Shah Alam, Kuala Lumpur, usai pertandingan melawan kesebelasan putri Malaysia.

Dia tertangkap mencuri arloji sekitar pukul 10 malam. Hal ini sempat menyebabkan tim Myanmar telantar. Polisi juga menemukan bahwa sopir itu tidak memiliki SIM.

Kapolsek Shah Alam, Asisten Komisaris Shafien Mamat mengatakan bahwa mereka menahan sopir tersebut setelah ditemukan arloji Sword Rio-Edition Swatch, milik anggota pejabat tim Malaysia, di dalam bus tersangka.

"Kami yakin dia mencuri arlojinya. Dia ditangkap berdasarkan Section 379 dari KUHP untuk pencurian. Dia juga sedang diselidiki berdasarkan Section 26 (1) Undang-Undang Transportasi Jalan 1987 untuk mengemudi tanpa lisensi," ujar kapolsek, seperti dilansir dari New Straits Times.

Kabar ini sempat heboh dan menjadi perhatian publik, terutama warganet di Facebook. Sempat ada yang menghubungkan telantarnya tim putri Myanmar ini lantaran tuan rumah dibantai 0-5.

Di situs resmi Kuala Lumpur 2017, Malaysian Organizing Committee (MASOC) mengatakan bahwa masalah tersebut telah diserahkan ke polisi. MASOC bersedia bekerja sama penuh untuk penyelidikan.

MASOC menegaskan tidak akan berkompromi mengenai masalah keamanan, terutama pada kontingen yang terlibat dalam SEA Games Kuala Lumpur 2017.

Kepolisian di Malaysia mengonfirmasi bahwa seorang sopir bus SEA Games 2017 ditangkap, setelah menjadi tersangka pencurian arloji milik seorang pejabat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News