Curi Sambo
Oleh: Dahlan Iskan
Logikanya, Anda sudah punya: kalau rating Ganjar sudah di atas langit, partai-partai pasti merebut mencalonkannya. Terutama partai yang ingin merasakan nikmatnya kekuasaan.
Yang juga menarik: penampilan politik Jokowi di forum-forum sukarelawan itu. Ia seperti anti-politik. "Jangan kesusu," katanya di Magelang.
"Tahun 2024 masih lama. Jangan pikirkan itu. Ekonomi dulu," katanya di Surabaya. Lalu diingatkan lagi lewat medsosnya.
Melihat gerak politik Pak Jokowi yang begitu intensif, apa pun bisa terjadi. Arah gerak itu bisa ke mana saja. Multi-arah.
Tanpa partai pun Pak Jokowi tetap punya daya tarik yang besar. Apalagi sikap partai-partai toh belum jelas. Masih terbuka untuk segala kemungkinan.
Yang sudah terlihat agak jelas hanya Nasdem. Pimpinan puncak Nasdem, Surya Paloh, sudah menemui Pak Jokowi. Untuk pamitan. Bahwa dalam Pemilu dan Pilpres yang akan datang Nasdem akan punya sikap sendiri.
Itu pamitan baik-baik. Untuk memenuhi sopan santun politik. Nasdem adalah koalisi Pak Jokowi selama ini.
Koalisi itu antarpartai. Pak Jokowi bukan ketua partai. Sudah dua kali pula menjabat presiden. Sudah maksimal. Tidak bisa lagi mencalonkan untuk periode ketiga.
Pasangan Ganjar - Erick kelihatannya yang akan diusung 'partai' Jokowi. Atau Ganjar - Khofifah. Atau Ganjar-Airlangga. Atau Ganjar-Siapa pun.
- Golkar, PAN, dan Demokrat Siap Menangkan Jaro Ade Jadi Bupati Bogor
- ICW Minta Jokowi Tak Ulangi Kegagalan Pemilihan Pimpinan KPK, Ingatlah Firli dan Lili yang Bobrok
- Seragam Baru
- Sri Mulyani Masuk Bursa Pilgub Jakarta, Stafsus Menkeu Singgung Soal Parpol
- Soal Presidential Club Prabowo, Wapres: Perlu Usaha Keras, Tidak Harus Formal
- Soal Wacana 40 Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Ganjar Bicara Pembatasan di Undang-Undang