Curiga UNP Hanya Dijadikan Proyek

jpnn.com - JAKARTA--Pelaksanaan ujian nasional pendidikan (UNP) dikritisi pengamat pendidikan Indra Charismiadji.
Menurut Indra, dengan adanya UNP, otomatis kebijakan bahwa UN bukanlah penentu kelulusan, jadi sia-sia.
"Pemerintah bilang UN tidak jadi penentu kelulusan. Tapi kemudian dibuat UNP, ini kan riskan sekali," ujar Indra di Jakarta, Sabtu (17/9).
Dia menduga, UNP hanya dijadikan proyek bagi pemerintah untuk menyerap anggaran lebih besar.
Pemerintah tidak punya inovasi untuk program pendidikan sehingga hanya berkutat di UN.
"Penyerapan anggaran di UN banyak sekali. Makanya, UN tidak dihilangkan, hanya gantinya tidak jadi penentu kelulusan. Namun, di jenjang pendidikan lebih tinggi tetap mensyaratkan nilai UN, jadi ada proyek lagi UNP," tandasnya.
Bagi Indra, dengan program pendidikan yang tidak inovatif, sampai kapan pun kualitas anak didik di Indonesia sulit meningkat. Baik pusat maupun daerah hanya berkutat di program copy paste.
UNP 2016 diikuti sekira 50 ribu siswa. Jumlah peserta terbanyak adalah lulusan SMA (30.621), disusul SMK (19.769), dan Paket C (19).
JAKARTA--Pelaksanaan ujian nasional pendidikan (UNP) dikritisi pengamat pendidikan Indra Charismiadji. Menurut Indra, dengan adanya UNP,
- Anggota Senat Akademik UPI Pertanyakan Transparansi Penetapan Calon Rektor
- Berkuliah di Bandung, Mahasiswa Bisa Dapat 2 Gelar Internasional Sekaligus, Simak Nih!
- Kombes Yade Setiawan Ujung Luncurkan Buku soal Strategi Penangan Pandemi
- Dana Indonesiana 2025 Dibuka, Pemerintah Siapkan Pembiayaan Rp 465 Miliar
- SMMPTN-Barat 2025 Diluncurkan, Tersedia 17.909 Kursi, Ini Mekanisme Pendaftarannya
- Daftar FKG UM Surabaya Berhadiah Student Dental Kit, Catat Syaratnya